ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pisang Talas, Pisang Khas Kalsel yang Bernilai Ekonomis Tinggi

March 30, 2014 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

 

Vivaborneo.com,  Di Kalimantan Selatan, terdapat satu pisang khas yang konon hanya dapat tumbuh dengan baik di tanah Pangeran Antasari saja. Masyarakat setempat menyebutnya Pisang Talas. Uniknya pisang ini dijual per buah, sehingga jika ingin membeli satu sisir harus menghitung berapa buah pisang yang menempel di sisirnya. Harga di tingkat antara Rp.300-500 per buahnya. Jadi jika pisang talas berisi 20 buah per sisirnya, tinggal mengkalikan saja.Pisang talas  termauk pisang yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dimakan. Jadi tidak dapat dimakan langsung seperti halnya pisang ambon, pisang lauli ataupun pisang barangan atau susu.

BAgi masyarakat Banjar, pisng ini dapat dikolak, digorang ataupun diolah kue-kue khas lainnya seperti roti pisang. Sebutan roti pisang ini adalah semacam bingka atau bika pada umumnya, hanya isian dan campurannya adlah pisang talah atau pisang lainnya.

Pisang Talas memiliki tekstur lembut, manis sedikit sepat, beraroma wangi, berserat halus, berwarna kemerahan dan mampu bertahan lama karena kulit luarnya yang keras.

Pisang talas menyukai tumbuh pada tanah gembur berpasir, an memiliki unsure hara yang banyak. Pisang ini dapat tumbuh baik di Kalsel dimungkinkan karena unsur hara yang banyak yang juga berasal dari hara gambut.

Pengembangan pisang ini telah menyebar ke provinsi di Kalimantan lainnya, tetapi masih belum mampu menandingi kualitas pisang talas hasil produksi dari Kalimantan Selatan. Selain itu, pisng ini hanya dikenal di Kalimantan Selatan saja, sehingga pisang talas kurang terkenal di lidah orang-orang yang bukan penduduk asli Kalimantan.

Karena hanya dikembangkan secara tradisional oleh petani-petani di kabupaten/kota di KAlsel, maka perkembangan pisang ini berjalan lambat dan apa adanya. Padahal pisang ini termasuk pisang yang tahan terhadap serangan hama.

Pengemabangan dalam jumlah besar-besaran memang masih memerlukan penelitian baik bibit unggul, tekstru tanah maupun factor-faktor lainnya agar kualitas pisang talas yang dihasilkan oleh daerah lain, sama dengan yang dari asalnya di Kalsel.

Di Kaltim, misalnya, perantauan orang-orang Kalsel menanam pisang ini di lahan ladang yang baru mereka buka diantaranya di Desa BAyur Samarinda Selatan dan Kecamatan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah terbatas.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.