ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sehari, Empat Kejadian Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu

March 2, 2023 by  
Filed under Berita

Share this news

BATU – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan kota Batu kembali mengakibatkan bencana longsor . Dalam sehari terjadi empat  peristiwa tanah longsor, Rabu ( 1/3/2023 ).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, keempat lokasi tanah longsor meliputi Dusun Gangsiran Ledok RT 06 RW 03, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Dusun  Brau Atas RT 3 RW 10, Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji. Peristiwa longsor lainnya terjadi di Jalan. Kelud Gg. 1 RT 2 RW 6, Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji serta Jalan. Kopral Kasdi RT 4 RW 1 Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Junrejo menyebabkan longsornya tebing plengsengan teknis di lahan milik Bpk. Zainal warga Dusun Gangsiran Ledok. Tebing longsor dengan diameter panjang 11 meter dan lebar 2 meter dan tinggi 4 meter. Material longsor jatuh dan menutup jalan alternatif menuju area persawahan dan permukiman warga serta menutup saluran irigasi persawahan, pada pukul 04.00 WIB

“Secara gotong royong dengan semua stakeholder yang ada  dengan pembersihan material longsor yang menutup jalan agar kondisi jalan yang tertimpah tumpukan tanah bisa dipergunakan kembali, “ ungkap Agung.

Kejadian longsor kedua di dusun Brau Atas RT 3 RW 10, Desa Gunungsari pada titik koordinat S 7.848320° E112.498081° Diketahui, Dusun Brau memiliki topografi perbukitan. Kawasan tersebut rawan terjadi bencana longsor. Beruntung di bawah longsoran tidak ada permukiman.

Agung Sedayu mengungkapkan longsor yang terjadi di dusun Brau akibat curah hujan yang tinggi di Desa Gunungsari menyebabkan tanah jenuh air sehingga longsornya tebing di 2 titik lokasi yaitu di jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Jantur dan di jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Claket, Desa Gunungsari.

Pada titik longsor 1 tebing longsor dengan dimensi panjang 20 meter dan tinggi 6 meter. Longsornya tebing mengakibatkan tumbangnya 4 pohon pinus. Material longsor jatuh dan menutup badan jalan penghubung Dusun Jantur – Brau. Pada Titik Longsor 2 Tebing longsor dengan dimensi panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4 meter.

“Material longsor jatuh dan menutup badan jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Claket,” Ungkap Agung.

Disebutkan, PJ. Walikota Aries Agung Paewei turun mengendalikan warga masyarakat dan tim penanggulangan bencana untuk mengatasi tumbukan material longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji.

 

“ Penanganan telah selesai dilaksanakan, Pembersihan material longsor yang menutup badan jalan selesai dilaksanakan pukul 12.00 WIB dan saat ini akses jalan sudah dapat digunakan kembali dengan normal.” Lanjutnya.

Sementara longsor ketiga terjadi di Desa Punten, berupa longsornya tebing di dekat lahan pertanian milik warga di Jl. Kelud Gg. 1 RT 2 RW 6, Dusun Kungkuk, Desa Punten Kecamatan Bumiaji. Tebing longsor dengan dimensi panjang 23 meter dan tinggi antara 2,5 meter sampai dengan  5 meter. Material longsor menutup sebagian akses jalan kampung milik warga.

Kejadian longsor ke-4, Agung menyebutkan melandah di Desa Bulukerto kecamatan Bumiaji yakni  longsornya tebing di Jl. Kopral Kasdi RT 4 RW 1 Dusun Cangar, Desa Bulukerto.

Tebing longsor dengan dimensi panjang 8 m tinggi 10 m dan lebar 4 m. Material longsor jatuh dan menutup sebagian badan jalan.

Agung Sedayu merekomendasikan untuk daerah terkena musibah tanah longsor untuk pemnberian bantuan terpal untuk penanganan darurat sementara,  Kerja bakti warga untuk pembersihan material longsor, Pemberian bantuan logistik untuk kerja bakti warga,  Tindak lanjut ke tahap pasca bencana dan Perbaikan Plengsengan.

Diakui Agung, dalam keempat kejadian longsor  di Batu tidak ada korban. Disebutkan dalam melaksanakan penanggulanganan bencana di Kota Batu pihaknya melibatkan semua unsur yang peduli yakni  BPBD Kota Batu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu,  Perangkat Desa , Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Trantip Kecamatan, FPRB Desa,  Babinsa,  Babinkamtibmas serta  Warga masyarakat di daerah lokasi bencana. (bs/adv ).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.