ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Serap Aspirasi Warga, Aji Mirni Mawarni Reses di Paser dan PPU (Bagian 2)

March 14, 2022 by  
Filed under Daerah

Share this news

Hasil Panen Padi di Babulu PPU, Belum Ada Kepastian dibeli Bulog

Paser PPU – Kegiatan Reses kemudian dilanjutkan di pondok pesantren RT 4 Desa Labangka Darat Kecamatan Babulu Kab Penajam Paser Utara (PPU). Disini Mawar menyerahkan bantuan dana pembangunan Masjid dan ruang belajar Tahfidz Quran.

Warga Labangka Darat yang hadir saat reses, menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan minyak goreng, harga kedelai dan tempe tahu yang semakin naik harganya. Mawar pun kembali mengatakan akan segera memanggil Menteri Perdagangan dan Menteri terkait atas kelangkaan minyak goreng dan naiknya harga bahan pangan di pasaran.

H. Sayid ketua Persatuan Penggilingan Padi Indonesia ( PERPADI) Cabang Babulu Darat menyampaikan persoalan petani padi dan penggilingan padi, dimana hingga saat ini pihak Bulog belum membeli gabah hasil panen padi petani Babulu. Hal ini cukup mengkhawatirkannya mengingat produksi panen padi Babulu mencapai 8.000 – 10.000 ton per musim panen tidak terserap Bulog.

“Hingga saat ini, saat panen padi di Babulu, belum ada pihak Bulog yang akan membeli gabah hasil panen padi petani di babulu, kami tidak mengetahui pasti alas an Bulog belum membeli beras petani,” katanya.

Mendengar hal tersebut, Mawar menyampaikan kepada petani dan pemilik penggilingan padi di Babulu bahwa dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Perdagangan dan Perum Bulog. Agar Bulog segera membeli hasil panen padi petani bukan hanya di Babulu tapi juga petani di Kaltim.

Selain hal tersebut, warga Babulu H. Anwar Sanusi juga menyampaikan harapannya terkait kondisi politik di tanah air, dia pun memohon disampaikan aspirasi warga yang  berharap pemilu 2024 tidak ditunda.

“Undang Undang Dasar 1945 telah menetapkan masa pemilu 5 tahun sekali dan masa periode presiden adalah 2 periode. Harusnya politikus di Senayan, taat dan konsisten pada aturan dan perundang-undangan terkait pemilu,” tegas Anwar Sanusi.

Di Kecamatan Babulu Darat, Mawar memberikan bantuan perbaikan rehab lapangan basket dan 80 pcs kostum basket untuk pemuda pemudi pebasket di Kecamatan Babulu.

Pemuda PPU Berharap Presiden Jokowi Beri Kesempatan Kerja

Reses Aji Mirni Mawarni anggota DPD RI Perwakilan Kaltim di tutup di Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dimana Ibu Kota Negara Nusantara berada di kabupaten ini. Di Cafe SayCoffee Penajam, Mawar bertemu dan menyerap aspirasi komunitas anak muda yang sebagian besar tergabung dalam KNPI Kabupaten Penajam Paser Utara.

Adi Perwakilan Komunitas Vespa mempertanyakan kesempatan bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya sebagai pemuda PPU, ia menginginkan kesempatan yang sama dengan orang-orang yang akan datang dan menghuni IKN baik dari pulau Jawa, pulau Sulawesi maupun daerah lainnya. Ia pun merasa kesempatan akan sulit, mengingat kualitas SDM Kaltim khususnya di PPU yang masih rendah.

“Kami berharap diberi kesempatan kerja di IKN Nusantara oleh Presiden Jokowi,” pintanya mewakili suara pemuda di PPU.

Menanggapi kekhawatiran pemuda di Penajam Paser Utara, Mawar Senator DPD RI ini menyampaikan masih ada peluang untuk mencapai keinginan dan kesempatan berkarya di IKN. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kreatifitas diri.

Termasuk dengan bekerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) yang akan menjadi salah satu Universitas Negeri Unggulan IKN Nusantara. Unmul kata Mawar berdasarkan pernyataan Rektor Prof. Masjaya akan menjadikan Universitas di IKN Nusantara. Sehingga dengan Unmul yang telah bekerjasama dengan Kabupaten Kota Di Kaltim dalam pengembangan SDM Kaltim, akan semakin mudah pemuda PPU mendapatkan kesempatan peningkatan SDM.

Aji Mirni Mawarni mengatakan mendukung IKN Nusantara di PPU dan Kukar Kaltim, mengingat hal ini adalah hak rakyat kaltim untuk menikmati pembangunan lebih diutamakan.  Mengingat selama ini hanya 3 % PDRB Kaltim yg kembali ke Kaltim dalam bentuk APBD.

Namun disatu sisi dirinya mengaku miris dan prihatin sekaligus khawatir dengan ditetapkannya IKN di Kaltim. Disaat yang sama pemerintah mengaku tidak ada dana pembangunan.

“Saya khawatir dana investor akan digunakan untuk membangun IKN Nusantara. Dana investor selalu diikuti dengan keinginan investor mengendalikan kebijakan Negara,” ujar Mawar.

Padahal jika dana tersebut digunakan untuk membayar tenaga honorer yang dihapuskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Menpanrb) tentu akan sangat bermanfaat khususnya tenaga guru honorer di Kaltim.

“Seperti contoh berkemah presiden Jokowi. Berapa banyak dana yg digunakan kegiatan itu, saya yakin jika digunakan untuk membayar honor tenaga honorer guru, pendidikan di Kaltim semakin baik,” tutur Mawar.

Sementara itu Mawardi atau biasa disapa Awe  sebagai pelaku ekonomi kreatif melihat banyak objek wisata di Penajam Paser Utara yang kurang diperhatikan pemerintah. Padahal objek wisata banyak sekali ada di PPU seperti pantai, sawah, kebun sawit, goa dan makam ulama wisata religi dan wisata bahari.

Menurutnya saat ini sinergi antara pelaku dan pemerintah masih sangat kurang. Aksesibilitas dan pengelolaan SDM pelaku wisata perlu ditingkatkan. Belum ada sekolah kursus pariwisata dan belum adanya digitalisasi wisata di PPU.

Menanggapi terkait wisata, Mawar menyampaikan ada beberapa program Kemenparekraf terkait destinasi wisata dan menyarankan pelaku kreatif wisata membentuk badan usaha untuk modal dan pembinaan wisata.

“Komunitas pelaku pengelola wisata di PPU bisa bersurat ke Kemenparekraf dan ditembuskan ke saya,  sehingga saya bisa juga memonitor dan mengawal aspirasi warga, semoga PPU bisa dikunjungi Presiden dan Menteri Sandiaga Uno, bukan hanya lokasi titik IKN Nusantara,” harap Aji Mirni Mawarni anggota Komite II DPD RI asal Dapil Kaltim ini menutup reses di Paser dan PPU. (hd)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.