ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Titik Nol IKN, Awal Bangkitnya Peradaban Baru

March 29, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Titik Nol Ibukota Negara Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara

PENAJAM PASER UTARA – Kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) saat ini menjadi pusat perhatian. Kawasan ini mengundang rasa ingin tahu dan banyak masyarakat yang ingin mengunjunginya. Berikut catatan wartawan vivaborneo.com yang melakukan perjalanan ke titik nol IKNdi Sepaku Paser Penajam Utara Kalimantan Timur, Senin (28/3/2022).

Perjalanan ke kawasan titik nol Nusantara diawali dari pintu gerbangTol Balikpapan – Samarinda Karang Joang menuju Pintu Tol Semboja Km 38.Dari pintu tol Semboja keluar  menuju pusat ibu kota negara (IKN) Sepaku ditempuh dengan kendaraan roda 4 sekitar 50 menit saja.

Kondisi jalannya sudah bagus dengan hot mix mulus. Di kiri kanan masih berupa hutan lebat dan bukit yang sudah tertanami kelapa sawit

Memasuki kawasan titik nol IKN harus melalui jalan hauling yang menjadi  perlintasan truk pembawa kayu Hutan Tanaman Industri (HTI). Kawasan ini masih menjadi hak kelola PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).

Jantung ini terasa berdetak kencang ketika melihat lamin (bangunan) tempat berteduh dengan simbul ornamen Dayak Paser. Kepenatan dan kelelahan selama perjalanan kami , hilang seketika ketika melihat tulisan titik nol berukuran besar berwarma putih dari  akrilik.

Di kawasan itulah titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru Republik Indonesia, hingga istana dan pusat   lainnya akan dibangun menggantikan saat ini yang berada di Jakarta. IKN yang akan bernama Nusantara itu kawasan intinya ada di wilayah yang saat ini masih Kecamatan Sepaku.

Tak kurang dari semenit, mobil yang membawa kami melaju dari pos penjaga PT IHM mulai mengurangi kecepatan. Tepat di sebuah persimpangan, di sebelah kiri jalan dari arah pos menembus hutan Eucaliptus  yang indah menjulang tinggi.

Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara telah ditetapkan lewat undang-undang nomor 3 tahun 2022 akan menjadi kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) baru RI bernama Nusantara.

Sumardi anggota tim yang sudah lama tinggal di Kaltim menyebutkan melintas di jalanan dari Balikpapan hingga pos sementara yang menjadi gerbang menuju titik nol IKN di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, jalan terlihat lebih mulus. Wajah Sepaku telah bersolek.

Dari postur lebar jalan hingga tandanya, terlihat karakter jalan tersebut sudah masuk kategori Jalan Negara. Waktu tempuhnya pun, kata Sumardi kini hanya sekitar hampir satu jam–mengukur dari titik keberangkatan di Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Bahkan menurut Wahyu Widi Heranata mantan staf ahli Gubernur  Kaltim mengungkapkan, perjalanan ke Sepaku nanti hanya sekitar 15 – 20 menit, setelah dibangun jalan tol menembus Titik Nol IKN.

“Saat ini memang masih melelahkan dan lama, nanti setelah dibangun jalan tol,hanya perlu 15-20 menit saja dati pintu tol ” pungkasnya.

Pemerintahan IKN disepakati dalam bentuk Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) yang dilaksanakan melalui Otorita IKN.

Terkait nama IKN, Nusantara dipilih dikatakan karena mampu mendeskripsikan konseptualisasi atas wilayah geografi Indonesia dengan konstituen pulau-pulau yang disatukan oleh lautan. Selain itu, kata Nusantara juga menjadi pengakuan kemajemukan geografis yang disertai dengan kemajemukan budaya.

Nusantara adalah sebuah konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia. Dengan nama Nusantara, IKN merepresentasikan kekayaan kemajemukan Indonesia, menjadi modal sosial untuk memajukan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, menuju masa depan Indonesia maju, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, rencana Induk IKN akan mengusung delapan prinsip. Pertama, mendesain sesuai kondisi alam. Kedua, Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga, terhubung, aktif, dan mudah diakses.

Keempat, rendah emisi karbon. Kelima, sirkuler dan tangguh. Keenam, aman dan terjangkau. Ketujuh, nyaman dan efisien melalui teknologi. Kedelapan, peluang ekonomi untuk semua.

Pelaksanaan pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara akan dilakukan secara bertahap dan memperhatikan sinergi skema pendanaan dan kesinambungan fiskal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

IKN akan menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.

Selain itu, IKN juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini.

Presiden dan para gubernur melakukan penanaman pohon bersama di lokasi yang tak jauh dari tugu titik nol kilometer. Dalam kesempatan tersebut, setiap gubernur akan menanam pohon khas daerahnya masing-masing, diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawangsa menanam pohon mangga Lali jiwo ,Gubernur Maluku menanam Pohon Cengkeh dan tanaman Ulin ditanam Gubernur Kalimantan selatan dam Kapolda Kaltim menanam pohon malam-malam.

Saat ini titik nol IKN menjadi maskot dan tujuan wisata. Setiap hari puluhan wisatawan mendatangi kawasan yang di tengah-tengah lebatnya tanaman Eucaliptus yang tumbuh tegak berdiri.

Wisatawan yang memasuki kawasan IKN harus mendaftar dan meninggalkan identitasnya di pos pintu masuk kawasan hauling. Direncanakan 1 April 2022, IKN dinyatakan tertutup karena dimulai pembangunannya.

Berdasarkan penunjuk arah yang ada di titik nol, istana negara berada di sebelah Barat, sebelah kanannya Gedung Mahkamah Konstitusi dan.yang lainnya.

Salah satu wisatawan yang datang ke IKN,  Suyono Wasis dari Surabaya merasa tersanjung bisa melihat langsung titik nol yang menjadi titik sentral ibukota Negara.

“Tadinya saya bingung sudah perjalanan sekian jam dari Balikpapan tidak sampai ke lokasi. Setelah melihat dan memegang tonggak titik nol sentral dan pusat ibukota negera,badan segar dan hilang rasa penat ini,” kata Suyono yang didampingi sopirnya, Sandi dari Nunukan.

Titik Nol Pusat ibukota Negara ( IKN) berupa tonggak cor beton ukuran 1 meter tertanam ke tanah, berwarna biru. Di bagian atasnya ditempel plat cakram bulat terbuat dari logam berwarna coklat emas bertuliskan ” Survei Geodesi Indonesia Badan Informasi Geospacial, Titik Kontrol Geodesi titik 0IKN,dilarang merusak dan mengganggu tanda ini ”

Ada 2 patok, yang pertama ada di tengah taman lingkaran dan yang lain berada di sebelah atas mau masuk ke pusat lingkaran. Patok titik nol ini sebagai tanda awal dimulainya pembangunan peradaban baru dikawasan yang benar-benar baru.

Oleh karena itu Presiden Jokowi bersama para menteri dan pejabat  pusat melakukan laku topo diri dalam bentuk ” camping” ditempat  yang akan dijadikan pusat ibukota negara.

Dengan prosesi mengumpulkan semua kekuatan air dan tanah dari penjuru tanah air, untuk disatukan dengan tanah yang dijadikan pusat pondasi pembangunan ibu kota negara Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU). (Buang Supeno


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.