Tumpahan Minyak Menyebar ke Pantai Tanjung Jumlai
VIVABORNEO.COM, Seorang warga bernama Wakita (35 Th) merasakan ada bau yang aneh di sore Sabtu (11/3/17) sekira pukul 17.00 Wita. Dirinya menuturkan bau tak sedap ternyata berasal dari tumpahan minyak yang datang dari arah pantai ketika air pasang.
Rumah sekaligus warung tempat usahanya tepat berada di bibir Pantai Tanjung Jumlai segmen Pantai Tanjung Tengah, paling merasakan dampak tumpahan minyak mentah yang berwarna hitam.
Pada Minggu siang (12/3/17) warga melaporkan tumpahan minyak ini ke PT Chevron, PT Pertamina dan instans terkait Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara. Respon cepat diberikan semua instansi dengan mengirim tim untuk mengambil sampel.
“Bau menyengat khas minyak dan pencemaran air laut sangat mengganggu warga sekitar pantai dan pengunjung pantai Tanjung Jumlai ini. Air laut berminyak dan lengket di kaki ataupun tubuh anak-anak yang berenang,” ujar Wakita.
Belum dilaporkan adanya kematian ikan di jaring dan rumpon milik warga. Namun dipastikan jaring dan rumpon yang mereka miliki tidak dapat berfungsi lagi karena bekas dan sisa-sisa minyak masih menempel di jarring dan rumpon mereka.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara, Bajuri mengatakan belum mengetahui asal tumpahan minyak ini.
Menurutnya tumpahan minyak bisa dari pipa-pipa milik perusahaan perminyakan yang beroperasi di Balikpapan dan Penajam Paser Utara, atau tumpahan minyak dari kapal tanker yang berlabuh di Teluk Balikpapan.“Kita masih menunggu hasil lab dari Chevron. Namun upaya Dinas Lingkungan Hidup akan membersihkan tumpahan di pasir pantai semampunya untuk meminimalisir penyebaran tumpahan minyak ini,” ujar Bajuri.(vb/yul)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...