ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wawali Pimpin Uji Petik Instalasi Rumah Sewaan

March 2, 2013 by  
Filed under Samarinda

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com, Belum lagi memasuki rumah sewaan warga, wakil wali kota Samarinda H Nusyirwan Ismail sudah menjumpai kabel stop kontak yang bergantungan dengan kabel tidak standar, ditambah lagi terminal kontak yang rentan terkena air hujan.

Inilah suasana salah satu rumah sewaan di bilangan Jl Pramuka yang menjadi target perdana dalam uji petik instalasi listrik rumah-rumah sewaan di 3 kecamatan oleh tim gabungan Pemkot didukung PT PLN Area Samarinda, Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) dan siswa kelistrikan SMKN 2, Jumat (1/3).

Melihat kondisi semrawutnya instalasi listrik, wawali tersenyum masam sambil memegang stop kontak tadi. “Yang begini ini penyebab kebakaran,” celetuk wawali yang juga alumni kelistrikan Institut Teknologo Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dari Jalan Pramuka, tim melakukan uji petik di Gg Melati Jalan Lambung Mangkurat. “Alhamdulillah,” spontan jawab Rubi ketika mendengar penjelasan wawali seputar uji petik instalasi. Pasalnya uji petik ini juga sekaligus membenahi instalasi rumah sewaan supaya menjadi instalasi listrik yang standar.

Kepada wartawan, wawali menjelaskan kegiatan itu dilatari dengan seringnya kebakaran diakibatkan konsleting listrik di rumah sewaan.

“Hari ini juga bersamaan momentum ulang tahun Pemadam Kebakaran ke 94, dan Mendagri meminta semua daerah memperkuat preventif. Penjabaran preventif ini, kita melakukan sidak instalasi rumah sewa, termasuk hadirnya tim relawan Penanggulangan Secara Dini Bahaya Kebakaran terdiri AKLI dan siswa kelistrikan SMKN 2,” imbuhnya.

Ia menguraikan di uji petik ini akan ada audit listrik, apa saja yang menyimpang, apa saja yang bias dari material instalasinya maupun alat pengamannya dsb. Kemudian akan didokumentasikan kondisi awal, dan kondisi setelah diinstalasi sesuai standar dengan dukungan AKLI, PLN, Konsuil dan relawan termasuk siswa kelistrikan SMKN 2.

“Di rumah ini juga akan dipasang suatu penandaan, bahwa rumah ini sudah diaudit. Mudah-mudahan rumah ini bisa menjadi uji petik kembali. Ini upaya kita untuk mengangkat kesadaran seluruh warga, untuk disiplin didalam instalasi kelistrikan. Berikanlah penanganan instalasi kepada instalatir yang bersertifikasi. Jangan instalatir dipaksa untuk mengesahkan saja, sementara dipasang dengan cara sembarang, bukan secara teknis. Bahkan ada juga tenaga teknis yang tidak bersertifikasi dan tidak berpengalaman,” tandasnya.

Tindak lanjut dari uji petik ini, katanya akan ada penyuluhan, kemudian juga uji petik dari Dinas Pertambangan dan Energi di 100 rumah di 10 kecamatan.
“Jika dari uji petik ini ditemui banyak alat-alat listrik termasuk kabel yang dibawah standar atau tidak menggunakan SNI, maka ini akan ada tim lagi yang bergerak ke penjual, supaya tidak ada perdagangan yang melakukan penjualan material di bawah standar yang ujungnya bermuara kepada potensi kebakaran,” pungkasnya.
Selain 2 lokasi tadi, tim juga melakukan uji petik di Samarinda Seberang, tepatnya di rumah sewa di depan masjid Sirathal Mustaqim.(vb/smd2)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.