Inilah akhir dari perebutan wilayah antara Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam mengenai siapa pemilik Blok Ambalat di Utara Kalimantan Timur. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, berdasarkan indikasi awal, terdapat cadangan minyak cukup besar di Lapangan Aster, Blok Ambalat, Kalimantan Timur. Lapangan yang dikelola perusahaan asal Italia, ENI, ini diperkirakan mampu berproduksi 30 – 40 ribu barel per hari.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo mengatakan, dalam 2 – 3 bulan, ENI akan melakukan pengujian. “Jika tes ini berhasil, maka pada tahun 2010 produksi pertama dari Lapangan Aster sudah dapat dilakukan,” katanya.
Mengenai letak Blok Ambalat yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro menambahkan, tidak perlu menjadi kekhawatiran karena wilayah itu jelas merupakan bagian dari wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro menuturkan, guna melancarkan eksplorasi dan produksi minyak di lapangan itu, pemerintah sudah meminta bantuan Tentara Nasional Indonesia guna mengamankan blok itu. “Kami sudah koordinasi dengan TNI,” katanya.
Menurut Purnomo, Malaysia pernah meminta kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan blok ini, namun ditolak. Alasannya, cadangan minyaknya berada di wilayah Indonesia.(vb-01)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...