Dispar Kaltim Sambut Kehadiran E-Commerce I Muslink

Vivaborneo.com, Samarinda — Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh perusahaan perdagangan e-commers I Muslink. Perusahaan ekonomi kreatif ini berbasis pada produk halal di bawah PT. Setkung Commerce Group.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menerima kunjungan manajemen I Muslink di ruang kerjanya pada Kamis, (14/4/2021).

“Saya merasa senang atas silaturahmi hari ini, karena I Muslink dapat dijadikan referensi untuk sektor pariwisata tepatnya di bidang traveveling,” ujar Sri Wahyuni, MPP.

Bahkan Sri Wahyuni memberikan referensi untuk mengenal potensi-potensi wisata yang ada kaltim, berupa buku Paradise Of The East kepada Peter Lee selaku CEO I Muslink.

Buku Paradise Of The East, diharapkan dapat menambah referensi yang akan mencetuskan ide dan gagasan yang dapat dikerjasamakan oleh kedua belah pihak.

Dijelaskan Sri, dalam triwulan II dan III tahun ini, Dinas Pariwisata akan mengadakan pertemuan terkait kerjasama sekor pariwisata, dengan para pengusaha wisata.

“Untuk saat ini kami tengah membuat kami masih buat profiling untuk Kabupaten Berau tepatnya untuk Kecamatan Maratua. Kami akan mengundang I Muslink untuk bergabung dan mungkin kita menggaet BPMPTSP Kaltim untuk menangkap peluang Kerjasama lainnya dibidang Ekonomi,” ujar Sri.

Sementara itu, CEO I Muslink, Peter Lee mengatakan salah satu fokus platform mereka adalah memasarkan produk-produk dari daerah di seluruh Indonesia.

“Pemasaran ini dengan tujuan agar produk hasil dari seluruh daerah di Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Timur, dapat dikenal masyarakat baik di Indonesia maupun luar negeri,” ujar Peter.

Senada dengan Peter, Hendro Wibowo selaku COO I Muslink, menambahkan bahwa untuk di Indonesia mereka juga telah bekerjasama dengan beberapa provinsi lain di Indonesia,salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan media kerjasama Call Center.

“Harapannya setelah silaturahmi ini I Muslink dapat menjalin kerjsama dengan Kaltim di sektor pariwisata dengan mengangkat potensi-potensi wisata namun tidak menutup kemungkinan untuk merambah sektor lainnya seperti invenstment,” jelas Hendro.(Vb/YA)

---