arzh-CNenfrdeidko

IKN Digerayangi Banyak Tikus

April 10, 2025 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

SAYA masih kecewa tak jadi salat Idulfitri di masjid IKN. Soalnya pembangunan masjid itu belum rampung. Masjid IKN bakal menjadi masjid negara menggantikan Istiqlal. Masjid itu didesain oleh perupa Bali I Nyoman Nuarta dengan kapasitas 29 ribu jamaah. Tapi belakangan diperluas lagi  jadi 60 ribu atas usul Ridwan Kamil sebagai kurator.

Tadinya Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menjanjikan Masjid IKN sudah bisa digunakan untuk salat Id 1 Syawal 1446 Hijriyah. Kenyataannya masjid bernilai hampir Rp1 triliun itu belum rampung. Padahal saya sudah menyiapkan baju koko panjang pesan di Shopee. Seumur-umur baru sekali ini saya punya persiapan khusus menjelang salat Id.

Meski masjidnya belum jadi, IKN sekarang menjadi magnet baru tujuan wisata memanfaatkan libur Lebaran. Mengalahkan pusat-pusat destinasi wisata di Kaltim. Bayangkan, selama 4 hari libur Lebaran, IKN menyedot 64 ribu pengunjung. Pantai Manggar Balikpapan saja hanya didatangi 13 ribu orang.

Mereka yang berkunjung ke kawasan IKN selama libur Lebaran.(Kompas.com)

“Angka 64 ribu itu memang jumlah yang meningkat tajam dibandingkan periode yang sama pada Lebaran tahun lalu,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi.

Wisatawan yang datang tidak saja dari Kaltim, tetapi juga berbagai daerah di antaranya Kalsel, Kalteng, Kaltara, Sulteng, Sulbar, dan Sulsel. Juga dari Jawa dan Sumatera. Bahkan ada juga dari mancanegara di antaranya dari Brunei, Malaysia, Korsel, dan Eropa.

Mereka yang datang dari Balikpapan sudah bisa menikmati jalan tol IKN dan jembatan Pulau Balang. Hanya pulangnya masih tetap lewat Km 38, Samboja. Soalnya jalan tolnya belum rampung secara keseluruhan. Sebagian masih satu jalur dan belum tembus sampai Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.

Seminggu sebelum Lebaran, jalan tol IKN dibuka dari Pulau Balang ke Balikpapan. Arus barang dan orang dari Kalsel, PPU, dan Paser ke Balikpapan jadi lancar. Sebagian kendaraan tak perlu menyeberang lewat feri Kariangau.

Pengamat politik Hendri Satrio punya pandangan lain soal kabar banyaknya pengunjung ke IKN. “Setiap kali libur panjang, selalu ada berita IKN dibanjiri wisatawan,” katanya dalam akun media sosial X pribadinya.

Menurut Hendri, terkait IKN memang selalu menarik perhatian apa pun dan bagaimana pun jadinya ke depan. “Memang IKN ini selalu menarik apa pun jadinya nanti,,” ujarnya seperti diberitakan FAJAR.CO.ID.

Di sela kekaguman pengunjung dengan suasana hutan dan bangunan unik IKN, ada juga hal yang mengagetkan. Ternyata di sana banyak tikus. Ini tikus beneran. Bukan “tikus” yang menggerogoti uang negara.

Sejumlah pengunjung melihat langsung banyak tikus berkeliaran di kawasan IKN. Bahkan sempat viral di medsos. “Saya kira banyak monyet di IKN, tahunya banyak tikus,” kata Umi, pengunjung dari Banjarmasin menyindir.

Thomas Umbu tak membantah  banyak tikus di IKN. Dia menyebut ada dua penyebabnya. Pertama, kondisi alam. Maklum dulunya di situ kawasan hutan dan perbukitan. Jadi memang banyak sarang tikus. Kedua, ada juga faktor manusia. Banyak pengunjung yang kurang memperhatikan aspek kebersihan. Buang sampah terutama sisa makanan secara sembarangan. Jadi mengundang tikus berdatangan.

Pihak Otorita sudah mengambil langkah pengendalian. Di antaranya meningkatkan upaya kebersihan, menyebar obat pembasmi dan memasang perangkap di berbagai sudut IKN. “Kami tidak tinggal diam, berbagai langkah preventif dilakukan teman-teman dari yang menangani bidang kesehatan dan kebersihan,” tandas Thomas.

BANTAH IKN MANGKRAK

Di tengah banyaknya kunjungan wisatawan ke IKN, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud tiba-tiba bicara isu mangkraknya pembangunan IKN. Saya tidak tahu sumbernya dari mana. Selama ini isu yang beredar adalah melambatnya mesin pembangunan IKN.

Dalam acara pertemuan dan diskusi dengan para wartawan di Samarinda, Rudy membantah kabar yang menyebutkan  pembangunan IKN mangkrak menyusul adanya pergantian kepemimpinan nasional dari Jokowi ke Prabowo.

Rudy menceritakan pada hari ketujuh Lebaran dia diam-diam singgah ke IKN. “Saya menyaksikan langsung pembangunan IKN tetap berlanjut. Itu juga dilihat dari ribuan orang yang datang ke sana, jadi IKN tetap jalan,” ujarnya.

Gubernur juga mengajak wartawan dan pers datang ke kawasan IKN. Dia memberi petunjuk agar masuk lewat Km 13 Balikpapan kemudian menuju IKN melewati jalan tol dan jembatan Pulau Balang. “Biar bisa lebih detail memberitakan kemajuan yang berlangsung di IKN,” ujarnya.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimulyono, Rabu (9/4) lalu datang ke Samarinda. Dia menemui Gubernur Rudy sekaligus melaksanakan rapat koordinasi membahas program pembangunan IKN, baik yang didanai oleh APBN maupun pihak swasta.

Tentu saja juga dibahas memadukan program pembangunan IKN dan pembangunan Provinsi Kaltim. Maklum lokasi IKN ada di Kaltim, sehingga Kaltim, kata Gubernur sangat berkepentingan untuk meningkatkan kemajuan daerah ini dan kesejahteraan masyarakatnya.

Menurut Basuki, ada 5 investor baru masuk ke IKN dengan nilai investasi mencapai Rp2,5 triliun. Rencana groundbreaking bulan April mendatang, sehingga pada semester I tahun 2026 sudah operasional.

Ada rencana seusai Lebaran ini Presiden Prabowo akan berkunjung ke IKN. Kedatangan Prabowo sangat ditunggu. Soalnya sejak dilantik 20 Oktober menggantikan Jokowi, Prabowo belum pernah menginjakkan kaki di IKN.

Ada yang bilang Prabowo tidak menempatkan pembangunan IKN sebagai prioritas utama. Tapi dalam pernyataan lain dia menegaskan IKN akan resmi menjadi ibu kota negara 2029 dan dia sendiri berkantor di IKN mulai 2028. Apa benar? Ya kita tunggu saja realisasinya.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.