ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Masyarakat Kutai Barat Kesulitan mendapatkan BBM

April 16, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Masyarakat di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) hingga saat ini masih mengalami kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hampir semua SPBU, APMS dan Pertashop masih dibanjiri masyarakat untuk mengisi BBM. Bahkan ada yang rela mengantre dari jam 6 pagi demi mendapatkan BBM.

”Saya sudah dari jam 6 pagi sudah antri hingga jam 12 belum dapat juga,” ungkap Dayat, salah satu supir pick up saat ikut mengantre di Pertashop jalan Aji Tullur Jejangkat, kelurahan Simpang Raya, kecamatan Barong Tongkok, Minggu  (15/4/2024).

Anton, pengantre lainnya merasa heran BBM di pertashop yang stoknya sedikit malah buka lebih lama. Sedangkan di SPBU maupun APMS justru lebih cepat tutup.

”Infonya pertashop ini hanya 3 ton BBM per hari tapi sampai jam 3 sore itu masih ada. Yang saya heran ini di SPBU yang katanya mereka dapat kuota sampai puluhan ton tapi belum apa-apa sudah tutup. Kita bingung juga kok minyak ini cepat betul habis,” ungkap Anton yang mengaku sudah dua hari tak dapat BBM.

Antrean panjang terlihat di Pertashop Simpang Raya masih juga dipenuhi sepeda motor dengan tangki modifikasi. Bahkan jalur mobil sempat dihalangi oleh para pengatre sepeda motor, yang hampir berujung keributan. Sekitar pukul 11 siang anggota polisi dari Pospam Mudik Simpang Raya dan Polres Kubar turun tangan menertibkan antrean.

Kabag Ops, Kompol Emanuel Teguh yang baru pulang dari gereja langsung datang ke lokasi pertashop dan meminta anggotanya mengurai kesemerawutan yang terjadi. Pasalnya antrean di pertashop mengular hingga ratusan meter dan sudah sampai di tugu simpang empat lampu merah Simpang Raya. Alhasil antrean pun kembali tertib dan lancar.

Kelangkaan BBM di Kutai Barat sudah terjadi sejak H-1 Lebaran tanggal 9 April lalu. Libur lebaran yang cukup panjang membuat kebutuhan BBM meningkat drastis. Sementara sejumlah SPBU dan APMS mendapat kuota BBM berbeda-beda.

APMS Mitra Agi di kampung Ngenyan Asa kecamatan Barong Tongkok mengklaim hanya mendapat BBM jenis pertamax sebanyak 16 ton. Namun itu baru ditambah tanggal 12-13 April. Sebelumnya hanya 8 ton per hari.

”Kita dapat Pertamax aja, 16 ton sudah dua hari ini, kalau pertalite beberapa hari ini (libur lebaran) ngga ada. Katanya untuk meredam permintaan selama lebaran ditambah pertamax aja,” kata petugas APMS Mitra Agi Ngenyan Asa, Tobing, Sabtu (13/4/2024).

Sementara SPBU Harkat Bersama Melak, mendapat stok hingga 30 ton per hari selama libur lebaran. Namun mayoritas diborong para pengetap yang ditengarai melakukan penimbunan dan menjual lagi ke masyarakat dengan harga lebih tinggi.

”Sebenarnya minyak ini cukup, yang tidak bisa kita tanggulangi ini masalah pengetap. Kalau kami yang melarang mereka, susah,” kata petugas SPBU Harkat Bersama Melak, Heri Wahyudi.

Menurut Heri, pengaturan antrean di SPBU sudah diatur oleh tim terpadu Pemkab Kubar yang melibatkan Kepolisian, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM.

Salah satu kesepakatan tim terpadu yang ditindaklanjuti melalui surat edaran bupati Kubar adalah pembatasan jam antrean bagi pengetap BBM. Mereka hanya boleh mengisi BBM mulai jam 12 siang.

Namun karena tidak ada pengawasan, para pengetap pun kembali meraja lela di SPBU.

”Kalau bisa tolong sampaikan sama pemerintah, atur para pengantre ini supaya masuk siang aja seperti dulu. Kita mau ngelarang gimana? Nggak bisa juga,” ujar Heri.

Atas kondisi itu Heri meminta aparat kepolisian dan pemerintah mambantu pengawasan dan distribusi BBM di setiap SPBU. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.