Pemkot Samarinda Gelar Rakor Stunting dan Pengentasan Kemiskinan
SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan yang digelar di Ruang Rapat Mangkupalas, Lantai II Balai Kota Samarinda. Senin (21/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri jajaran pejabat lintas sektor, mulai dari Asisten II Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM), Kabid Perkim, Dirut Perumdam Tirta Kencana, Dirut RSUD IA Moeis, para camat dan lurah se-Kota Samarinda, serta kepala puskesmas dari enam wilayah di kota ini.
Dalam arahannya, Saefuddin menegaskan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) hingga ke level puskesmas dan posyandu dalam upaya menurunkan angka stunting di Samarinda.
Ia menyebut, stunting di Kalimantan Timur masih berada di angka 21 persen lebih secara nasional, dan perlu segera ditekan.
“Harapan kita ke depan angka stunting bisa turun. Ini harus bersinergi dari OPD sampai puskesmas dan posyandu. Penanggulangan harus dilakukan secara benar, mulai dari proses survei hingga intervensi,” ujarnya.
Saefuddin juga menekankan pentingnya pendekatan dari hulu ke hilir, mulai dari remaja, masa pernikahan, kehamilan, menyusui, hingga usia anak-anak. Menurutnya, penanganan komprehensif sejak dini adalah kunci penurunan angka stunting secara signifikan.
“Remaja harus menjadi perhatian sejak awal. Dari sebelum menikah, kehamilan, menyusui, hingga tumbuh kembang anak, semua harus dijaga,” katanya.
Terkait target penurunan stunting tahun ini, Saefuddin menyebut akan menyerahkan kepada tim teknis untuk merumuskan capaian yang realistis. Ia menekankan pentingnya batas waktu yang jelas dalam mengevaluasi hasil kerja.
“Saya minta kepada teman-teman untuk menyelesaikan ini dalam satu tahun. Kita lihat nanti pencapaian penurunannya berapa,” ujarnya. (yud)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...