Plt Sekda PPU Serahkan Bantuan Dari Baznas Kepada Mustahik
PENAJAM – Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Muliadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sangat mendukung kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten PPU. Hal ini sesuai permintaan Kepala Kementerian Agama PPU H Maslekhan agar pengumpulan dana zakat yang selama ini masih seputar gaji agar ditingkatkan pada penghasilan ASN seperti insentif dan sebagainya. Selain itu masih bisa ditambah dengan menghimpun dana dari sektor lainnya.
“Kalau bisa Gaji plus insentif dipotong sebesar 2,5 persen dikeluarkas sebagai zakat. Jika memang dibutuhkan semua perusahaan pun harus diundang dan diminta menyusul seperti yang dilakukan instansi pemerintah dalam hal mengeluarkan zakatnya,” ujar Muliadi pada penyerahan secara simbolis santunan Basnaz kepada para mustahik, berlangsung di halaman Kantor Baznas Kabupaten PPU, Kamis (29/4).
Untuk menggali pendapatan zakat Plt Sekda merekomendasikan juga dari setiap retribusi penyeberangan dari setiap tiket dapat dipungut minimal Rp 1000. Kemudian untuk meningkatkan perolehan zakat ini, keperuntukankan sudah jelas disalurkan kepada Mustahik atau golongan tidak mampu. Sekda berharap dari mustahik menjadi muzakki dengan kata lain dari penerima manfaat zakat sebaliknya menjadi orang yang mampu mengeluarkan zakat.
Ketua Umum Baznas Kabupaten PPU H Solihin Sofyan juga mengharapkan dukungan dari pemerintah Kabupaten PPU berupa anggaran dari APBD. Dukungan anggaran tersebut nantinya dipergunakan bagi operasional anggota Badan Amil. Selama ini operasional diambilkan dari dana mustahik. Jika ada bantuan operasional dari pemerintah tentu seluruh dana muzakki dapat disalurkan secara maksimal kepada mustahik atau penerima manfaat.
Dikatakan, selama ini baznas berjalan masih terbilang minim anggaran operasioanl. Akan tetapi bila ada dukungan operasional dari APBD atau Pemerintah Kabupaten, kegiatan penghimpunan dana lebih giat lagi sehingga upaya membantu rakyat miskin dan golongan tak mampu akan semakin nyata.
“Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural apalagi yang mengeluarkan SK bagi Anggota Amil adalah bupati, jadi relevan sekali jika operasionalnya diperoleh juga dari Pemerintah,” ujar Solihin Sofyan.
Solihin juga merindikan penyaluran untuk Paket Ceria Ramadhan tahun ini sebesar Rp1,17 miliar, penyaluran Triwulah Pertama Rp600 Juta sudah masuk bantuan Banjir Kalsel dan Longsor di Sulbar jumlah Rp163 juta dan bantuan untuk banjir bandang di NTT. Jumlah yang disalurkan hingga April ini sebesar Rp1,8 miliar, sementara pemasukan per April Rp1,6 miliar, ditambah dengan saldo tahun lalu sebagai cadangan agar penyaluran pada tahun ini dapat memenuhi keperluan, karena puncak penyaluran berada pada Ramadhan.
Solihin mengatakan, pada tahun 2020 ditargetkan penerimaan zakatsebesar Rp1,4 miliar. Realisasi pencapaian yang terhimpun mencapai Rp 1,5 miliar. Sementara jumlah penerima manfaat yang disalurkan antara lain sebanyak 4.023 mustahik, fisabilillah 1.523 orang, Badan Amil 58, Muallaf 50 orang. Jumlah, keseluruhan telah dikeluarhan sebesar Rp1,2 miliar. Sementara untuk paket lebaran tahun ini masing masing bernilai Rp 250 ribu perpaket. (*/adv)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...