Samarinda Raih Penghargaan Hari Otonomi Daerah
BALIKPAPAN – Dua kota di Kalimantan Timur, Balikpapan dan Samarinda berhasil meraih penghargaan dengan status kinerja tinggi dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXIX. Upacara dihadiri ribuan peserta dan dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jumat (25/4/2025).
Acara bertema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara menuju Indonesia Emas 2045” juga dihadiri Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud , Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, serta pejabat daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Wamendagri Bima Arya menegaskan, otonomi daerah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Ia mengapresiasi capaian sejumlah daerah, termasuk Balikpapan dan Samarinda, yang menunjukkan kinerja tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Kota Balikpapan berada pada peringkat ketiga dengan skor 3,708 sementara Kota Samarinda berhasil masuk dalam urutan ketujuh dengan skor 3,5820 kota terbaik se-Indonesia berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Tahun 2024 yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Samarinda dianggap menjadi salah satu dari 23 daerah di Indonesia yang dinilai mampu menjalankan roda pemerintahan secara efektif, efisien, serta berdampak positif bagi warganya.
Penghargaan tersebut diterima lWali Kota Samarinda, Andi Harun, dari Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, pada puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 di BSCC Dome Balikpapan, Jumat (25/4/2025).
Predikat “Kinerja Tinggi” yang disematkan kepada Samarinda menjadi bukti dari haisl kerja keras seluruh pihak, mulai dari aparatur sipil negara (ASN) hingga masyarakat.
Andi bersyukur Kota Samarinda menerima penghargaan sebagai bukti hasil kerja keras seluruh jajaran ASN dan masyarakat Kota Samarinda.
“Penghargaan ini bukan hanya milik wali kota, tapi milik kita semua,” ujar Andi Harun usai menerima penghargaan.
Baginya prestasi ini bukan akhir dari perjalanan. Ia menegaskan bahwa penghargaan seharusnya menjadi penyemangat untuk terus memperbaiki hal-hal yang belum maksimal.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan capaian ini mencerminkan tata kelola pemerintahan di Samarinda yang kian membaik dan semakin berpihak kepada masyarakat.
Salah satu contohnya adalah program pemberdayaan masyarakat yang menjadi unggulan Pemkot Samarinda, yakni penyaluran dana RT yang telah menjangkau seluruh kelurahan di kota ini.
Melalui program tersebut, setiap Rukun Tetangga (RT) mendapat dana antara Rp100 juta hingga Rp300 juta yang digunakan untuk pembangunan fisik skala kecil dan bantuan pendidikan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
Lewat salah satu program yang digagasnya itu, ia berkomitmen akan mempercepat pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Samarinda.
Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat memberikan otonomi yang lebih luas kepada daerah, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam.
“Mudah-mudahan sinergi pusat, provinsi, dan kabupaten/kota ini menjadi penyeimbang pemerataan pembangunan yang adil dan merata,” ujar Gubernur.
Penghargaan yang diraih Balikpapan dan Samarinda ini menjadi bukti komitmen kedua kota dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ke depan, pemerintah daerah diharapkan terus berinovasi untuk mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan. (adv)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...