Usaha Cutting Laser Buat Masker Tanpa Jahitan

Samarinda – Mendengar usaha menjahit dan disainer beralih usaha dengan memproduksi masker kain untuk membantu masyarakat di masa pendemi corana ini merupakan hal yang biasa. Nah usaha yang biasanya melakukan pekerjaan printing, percetakan dan cutting laser kini ikut membuat masker kain.

“Dokter Printing di Jalan Wahid Hasyim 2 seberang Lapas di Sempaja yang telah memulai usaha memproduksi masker kain scuba tanpa jahitan dengan menggunakan mesin cutting laser yang tidak biasanya.” kata Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda Muhammad Faisal di Samarinda, Sabtu (11/4/2020).

Cutting Laser Mechine  adalah sebuah teknologi mesin yang menggunakan laser untuk memotong dan mengukir sebuah benda atau material tertentu, dengan menggunakan komputer untuk bekerjanya.

“Biasanya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat kreatif, seperti souvenir atau merchandise yang terbuat dari acrylic, marmer, kaca, kayu, kertas, karet stempel, kulitsSintetis dan lainnya, Nah ini digunakan untuk memotong kain scuba untuk masker, pastilah menjadi sangat gampang baginya walaupun kalau dihitung ekonomis modalnya tentu tidak sesuai.” katanya.

Dalam sehari mereka mampu memproduksi sampai sebanyak 6 ribu masker kain scuba tanpa jahitan ini dengan harga awalnya hanya Rp. 2500,- sekarang terpaksa dinaikan menjadi Rp. 4000,- karena naiknya harga bahan baku kain scuba ini di pasaran.

Sementara itu owner Dokter Printing yang juga salah seorang dosen senior di Universitas Mulawarman Mohammad Bahzah mengatakan, ini hasil kreatif karyawan saja sebenarnya daripada mereka menganggur karena sepinya order di masa corona ini.

“Ternyata mendapat sambutan luar biasa dari warga kota Samarinda dalam seminggu ini sehingga membuat kami bersemangat untuk meneruskan memproduksi mudahan dapat membantu disaat kelangkaan masker sekarang ini.” ucapnya.

Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung ke outlet mereka di Sempaja atau bisa juga  menghubungi 08115844997. (*)

 

---