ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pangan Galakkan Program Pekarangan Lestari

May 18, 2022 by  
Filed under Artikel

Share this news

Kadis Pangan, Tanaman PanganKaltim, Siti Farisyah Yana

SAMARINDA – Penanganan anak-anak dengan tubuh kerdil atau yang dikenal dengan istilah stunting, ternyata juga terpengaruh dari pola makan anak sejak usia dini.

Menyikapi hal tersebut Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim (DPKPH) Kaltim ternyata turut berperan dalam pencegahan stunting di Kaltim melalui keragaman pangan.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana mengungkapkan jika pihaknya telah membuat program Pekarangan Lestari yang dapat menghasilkan sayur dan buah-buahan yang sehat dan bergizi.

“Disitu ada kelompok-kelompok masyarakat dan kelompok tani yang mendapat bantuan untuk pengembangan tanaman sayur dan buah-buahan yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga dalam menurunkan angka kekerdilan pada anak,” ujarnya di Samarinda, pada Selasa (17/5/2022).

Farisyah Yana menerangkan, selain membangun Program Pekarangan Lestari, DPTPH Kaltim juga memacu Gerakan Diversifikasi Pangan melalui pekarangan rumah masing-masing.

Gerakan Diversifikasi Pangan ini, ujar Yana, telah sesuai dengan Undang-Undang Pangan Nomor 18 tahun 2012, yaitu tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat dalam upaya mewujudkan masyarakat dan generasi penerus yang sehat, aktif dan produktif.

“Ini merupakan salah satu intervensi kita dalam upaya bersama melakukan penurunan stunting di Kaltim bersama-sama dengan dinas dan instansi lainnya,” ujarnya.

Menurut dia, optimalisasi pemanfaatan pekarangan merupakan upaya untuk mendukung diversifikasi pangan, sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Yana juga turut mengimbau masyarakat secara bersama-sama mencegah stunting, karena tugas pencegahan stunting ini bukan saja tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat sekitarnya, termasuk bergotong royong mambangun Program Pekarangan Lestari dan Diversifikasi Pangan, untuk pemenuhan gizi keluarga.

Dicontohkannya, ketika anak enggan untuk makan nasi, mungkin anggota keluarganya dapat memvariasikan jajanan sehat dari umbi-umbian atau dari pisang.-pisangan. Selain itu, anak-anak juga sejak dini diajarkan untuk memakan buah-buahan yang dapat diproduksi di halaman rumah seperti pepaya, pisang, ataupun buah-buahan cepat produksi lainnya.

Yana juga berharap para orang tua dapat mengolah bahan pangan misalnya singkong, ubi jalar, sukun ataupun sumber karbohidrat lainnya menjadi bahan makanan yang bervariasi dan menarik keinginan anak untuk mencobanya.

“Mari hidup sehat dengan mengonsumsi pangan lokal. Kenyang tidak mesti harus makan nasi, karena banyak sumber karbohidrat kita yang murah dan menyehatkan ternyata ada di sekitar rumah kita,” ujarnya. (*/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.