DPRD Samarinda Minta Pemkot Tanggap dan Beri Dukungan Nyata Terhadap Pedagang Relokasi Pasar Subuh

May 27, 2025 by  
Filed under DPRD Samarinda

Share this news

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Victor Yuan

SAMARINDA – Kebijakan relokasi aktivitas perdagangan dari Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Linggau memicu keluhan dari para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Subuh (PPS). Mereka menilai pemindahan lokasi justru membawa dampak negatif terhadap pendapatan harian dan stabilitas usaha.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, yang turut hadir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para pedagang dan pemerintah kota digelar menyuarakan keprihatinannya atas kondisi tersebut.

Viktor menyebut, kebijakan relokasi, meskipun bertujuan untuk penataan kota, tidak boleh mengabaikan aspek kesejahteraan pelaku usaha kecil.

“Memang niatnya baik, demi wajah kota yang lebih tertata. Tapi kenyataannya, banyak pedagang yang kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini bukan hal sepele, karena menyangkut penghidupan mereka sehari-hari,” kata Viktor, Senin (26/5/2025).

Menurut Viktor, perubahan lokasi berdagang tanpa skema transisi yang matang dapat menyebabkan penurunan omzet yang signifikan.

Ia berujar, para pedagang yang sebelumnya telah memiliki pelanggan tetap kini harus memulai lagi dari nol di lokasi yang baru, yang belum tentu menjanjikan tingkat kunjungan yang sama.

“Kami menerima banyak laporan bahwa pengunjung di pasar baru masih minim. Ini membuat roda usaha mereka melambat, bahkan ada yang nyaris berhenti berjualan,” ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah, Viktor mendorong Pemkot Samarinda untuk menyiapkan dukungan konkret dalam masa adaptasi tersebut. Salah satu usulan yang disampaikan adalah pemberian subsidi atau insentif selama bulan pertama relokasi.

“Langkah ini penting sebagai bentuk kehadiran negara. Jangan sampai proses penataan kota justru menambah beban ekonomi masyarakat kecil,” tegasnya.

Ia juga menekankan, kebijakan relokasi tidak boleh dijalankan secara sepihak. Menurutnya, proses dialog yang melibatkan pedagang harus menjadi bagian utama dari setiap pengambilan keputusan.

“Relokasi bisa diterima, tapi harus melalui pendekatan yang manusiawi dan partisipatif. Pedagang juga ingin melihat kota ini berkembang, tapi mereka tidak boleh dikorbankan dalam prosesnya,” imbuh Viktor.

DPRD, lanjutnya, akan terus mengawal isu ini dan memastikan pemerintah kota mengambil langkah yang adil serta berpihak pada kepentingan rakyat kecil.

Ia berharap relokasi ini tidak hanya berhenti pada pemindahan tempat, tetapi juga disertai dengan perencanaan matang untuk memastikan keberlanjutan usaha para pedagang.

“Ini bukan soal menggusur, tapi soal membangun bersama. Mari kita pastikan perubahan yang terjadi tetap membawa keadilan bagi semua,” tutup Viktor. (mr)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900162
    Users Today : 2862
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748538
    Total Users : 900162
    Total views : 9560342
    Who's Online : 34
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05