ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Miliki Instalasi Radioterapi dan Kedoteran Nuklir, RSU AWS Jadi Rumah Sakit Rujukan Nasional

May 17, 2023 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS)dr. David Hariadi Masjhoer menyampaikan, sebagai rumah sakit rujukan nasional sejak tahun 2016 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“RSU AWS kini memiliki layanan instalasi radioterapi yang berdiri sejak 2016 dan merupakan pertama hadir di luar pulau Jawa,” kata dr Dabid kepada wartawan yang hadir di acara Press Tour RSUD AWS, Selasa (16/5/2023).

Selain itu rumah sakit ini juga telah memiliki instalasi kedokteran nuklir yang merupakan kedokteran nuklir keempat yang berdiri di Indonesia sejak 2018.

Dijelaskan, kedua instalasi ini melayani pasien yang mengidap penyakit kanker. Perbedaannya, radioterapi sebagai pengobatan kanker menggunakan sinar radiasi, sedangkan kedokteran nuklir pengobatan kanker mengunakan zat radioaktif dalam pengobatannya.

“Pengobatan radioterapi merupakan tindakan medis menggunakan radiasi pengion untuk mematikan sel kanker dengan maksimal  dengan meminimalisir kerusakan pada sel normal yang bersumber  dari radiasi tertutup,” kata dr. David Hariadi Masjhoer didampingi Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir dr. Habusari Hapkido, dan Kepala Instalasi Radioterapi, dr. Samuel Kelvin Ruslim paparkan kelebihan pengobatan Radioterapi dan Kedokteran Nuklir.

DItambahkan dr. Samuel Kelvin Ruslim, pengobatan yang menggunakan radiasi tersebut dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kulit kehitaman menyerupai kulit terbakar. Jika penyinaran dilakukan di kepala atau leher dapat terjadi sariawan, sedangkan apabila penyinaran dilakukan di perut dapat membuat nafsu makan turun

“Kombinasi pengobatan akan meningkatkan keberhasilan dengan banyak penyinaran bisa sampai 35 atau 38 kali, tergantung daerah yang akan disinar,” jelasnya.

Kombinasi pengobatan akan meningkatkan keberhasilan dengan banyak penyinaran bisa sampai 35 atau 38 kali, tergantung daerah yang akan disinar. Setiap pasien tidak cukup hanya satu kali melakukan penyinaran hingga kanker tersebut menghilang.

 

Sementara itu, kedokteran nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit. Terutama pada penyakit jantung dan kanker.

“Jumlah pasien yang telah kita tangani 545 orang yang berasal dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan dan Kutai timur,” ungkap dr. Habusari Hapkido,

Hapkido menyebutkan pernah menangani pasien termuda berusia 10 tahun yang mengidap penyakit tiroid dan pasien umur tertua berusia 80 tahun

“Untuk terapi di Kedokteran Nuklir di rumah sakit ini (RSUD AWS) Samarinda antrian hanya sebulan, karna kita memiliki 8 kamar yang cukup banyak untuk menampung pasien” pungkas Kido.

Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir dr. Habusari Hapkido menginformasikan pada awal 2022 hingga April 2023 pihaknya telah menangani 2509 pasien untuk fasilitas diagnostik dan 545 pasien untuk fasilitas terapi. Lima jenis kanker paling banyak yang dilayani yaitu kanker payudara, kanker tiroid, kanker nasofaring, kanker hipertiroid dan terakhir kanker serviks.(ajeng/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.