arzh-CNenfrdeidko

Pembangunan TPI Desa Sungai Meriam Capai 90 Persen

May 8, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

ANGGANA – Kepala Desa (Kades) Sungai Meriam, Norjali menyatakan bahwa pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di desanya telah mencapai 90 persen. Bahkan, ditargetkan rampung tahun ini.

Jika rampung, maka TPI akan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat bersama dengan BUMDes.

“Nanti akan kita coba maksimalkan BUMDesnya, agar ada juga pendapatan yang masuk ke desa,” ucapnya, Selasa (7/5/2024).

TPI ini dihadirkan untuk memfasilitasi para nelayan di Desa Sungai Meriam. Penuntasan TPI sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan infrastruktur di wilayah ini, sekaligus menunjang kesejahteraan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

“Tahun-tahun kemarin kami fokus memperbaiki jalan dan jembatan. Tahun ini masih sama, ditambah merampungkan tempat pelelangan ikan,” sebutnya.

Selain TPI, Pemdes Sungai Meriam juga akan kembali melanjutkan pekerjaan untuk pembangunan jalan desa. Totalnya ada 30 jalan dalam desa atau gang yang sudah diukur dan akan diperbaiki.

Ia mengatakan, program pembangunan infrastruktur itu berdasarkan usulan dari sebagian besar masyarakat di Desa Sungai Meriam yang berprofesi sebagai nelayan dan pedagang.

“Sepanjangan sungai itu masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan semua, ada beberapa bantuan juga dari pemerintah daerah, seperti mesin diesel dan juga mesin buat perahu-perahu nelayan,” ujarnya.

Ia berharap rencana pembangunan infrastruktur nantinya berjalan dengan lancar dan akan dimanfaatkan dengan baik oleh warga Desa Sungai Meriam.

“Semoga tidak ada hambatan agar bisa dimanfaatkan untuk menaikan taraf ekonomi masyarakat,”harapnya.(ADV/Diskominfo Kukar)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.