ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PKBI Adakan Talk Show Prilaku Hidup Sehat

May 16, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

Gaya hidup masyarakat saat ini yang serba terbuka, dan dibarengi kemudahan mendapatkan kesempatan waktu, kesempatan tempat dan ditunjang dengan jabatan, karir, uang yang berlimpah maka kecendrungan untuk berprilaku seks bebas lebih tinggi. Diperkirakan, penduduk usia 25 sampai 49 tahun berjumlah 97 ribu lebih dan sekitar 38 persen adalah kelompok yang potensial berprilaku seks aman atau tidak aman.

Dalam lain dari prilaku seks bebas adalah kahamilan yang tidak diiginkan, aborsi dan kekerasan seks yang merupakan kejahatan yang melecehkan serta menodai harkat kemanusiaan.

“Berbagai penyimpangan seks ini mengakibatkan adanya perdagangan seks (prostitusi), perzinahan, samenleven (kumpul kebo), perselingkuhan, pemerkosaan, seks antar anggota keluarga serta seks sesame jenis,” kata Direktur Pelaksana daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim Sumadi Atmodiharjo Sumadi.

 Untuk memberikan kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan prilaku seks, serta kesadaran akan bahaya HIV/AIDS,  PKBI Kaltim akan mengadakan talk show prilaku hidup sehat dengan seks aman di Hotel Mesra Internasional (19/5) mendatang. Acara ini akan menghadirkan pembicara utama  dr Darwis, spesialis kulit dan kelamin.

 Ditambahkan Sumadi, berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat prilaku seks menyimpang/tidakaman sangat berfariasi antara lain : gonore, sipilis, klamedia, herpes genitalis dan yang menakutkan saat ini adalah HIV dan AIDS. Sebab penyakit ini merupakan penyakit yang mematikan dan hingga saat ini belum ada obatnya. Celakanya perkembangan penyakit AIDS di Kaltim sangat pesat dan hingga Desember 2008 telah ditemukan 952 kasus.  Diperkirakan, penduduk Kaltim yang telah tertular penyakit ini sebanyak 95 ribu lebih. (02/vb)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.