ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Polsek Damai Berbagi Dengan Masyarakat Miskin Atasi Pandemi Covid 19

May 16, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR – Segenap jajaran Polisi Resort (Polres) Kutai Barat (Kubar), melalui Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Damai, menyalurkan bantuan atau berbagi sembako dengan masyarakat miskin atau yang kurang mampu di wilayah Kecamatan Damai.

Hal ini dilakukan Kapolsek Damai Iptu. Frans Tarukallo didampingi anggotanya Bripka Yuventus, Brigpol Erik W Gamas, dan Brigpol M. Jailani pada Jumat (15/5/2020) di Kampung Damai Kota dan Kampung Tepulang.

Dikatakan Frans T, bantuan sosial kemanusiaan ini adalah bentuk kepadulian Polres Kubar,melalui Polsek Damai, berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu yang terdampak covid 19.

“Kami berbagi dengan Ibu Luyang yang umurnya 90 tahun, dan Bapak Tuba umurnya 86 tahun, di Kampung Tepulang, RT.01 dan 02, Kecamatan Damai,” kata Frans.

Frans menuturkan, kegiatan jumat berbagi ini dilakukan serentak oleh kepolisian diseluruh Indonesia, berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu yang perlu perhatian dan bentuk kepedulian sosial akibat dampak covid 19 diarea kerjanya masing – masing, sesuai intruksi Kapolri.

“Kami juga menyantuni Bapak Yansen 68 tahun, yang tinggal di Kampung Damai Kota RT.03, Kecamatan Damai,” ujarnya.

Frans berharap semoga pandemi covid 19 ini cepat berlalu, dan masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala, dan perekonomian cepat stabil kembali.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan, dengan rajin mencuci tangan, jangan lupa pakai masker, jaga jarak aman, dan yang terakhir apabila tidak ada kepentingan yang mendesak sebaiknya di rumah saja,” harapnya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.