ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sabah-Kaltim Kerjasama Cegah Perdagangan Orang

May 14, 2009 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Share this news

Samarinda- Negara bagian Sabah, Malaysia mengajak Kaltim mempereat kerjasama untuk mencegah terjadinya perdagangan orang dengan dalih pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Sabah dengan cara-cara illegal sehingga menimbulkan masalah. Diharapkan warga Indonesia yang ingin bekerja ke Malaysia, khususnya Sabah melalui Kaltim hendaknya menempuh proses benar dan tidak melanggar hukum baik yang dipersyaratkan kedua negara.Hal itu itu diungkapkan Timbalan Pesuruhjaya Polis Sabah, SAC I Datuk AB. Razak AB. Ghani saat melakukan silaturahmi dengan Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy, di ruang rapat Wagub, Kamis (14/5) terkait program kerjasama penanggulangan tindakan penjualan orang oleh kedua negara.
Menurut Datuk AB Razak, Sabah memang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia, namun jika masuk ke dengan cara-cara illegal tentunya akan bermasalah yang menyulitkan bagi pelaku bersangkutan. “Dengan cara-cara lewat belakang, justeru lebih menguntungkan agen-agen dan para majikan yang tidak bertangungjawab karena ingin meraih keuntungan besar,” katanya.
Menurut dia, pihak Sabah sebenarnya sangat senang dengan TKI yang datang ke Malaysia dengan cara-ara legal sehingga tidak menuai masalah di kemudian hari yang umumnya merugikan pekerja.Guna menanggulangi masalah itu, dia berharap sejumlah warga Indonesia yang ingin bekerja ke Sabah melalui Kaltim bisa diberikan pengertian agar masuk dengan dokumen resmi sehingga tidak melanggar aturan baik yang diterapkan oleh Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy menyambut baik keinginan Sabah, karena program kerjasama tersebut sudah bisa langsung dilakukan karena sebelumnya sudah ada program kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo).(vb-01/ekosusanto)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.