ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Siapa Yang Mampu Membendung Dominasi China di Ning Bo?

May 18, 2023 by  
Filed under Olahraga

Share this news

Oleh : Bert Toar Polii

Patut diakui perkembangan olahraga bridge di China maju pesat. Dukungan nyata pemerintah memang menjadi faktor penting. Di awali saat Chou En-lai menjadi Perdana Menteri China, ia yang penggemar fanatik olahraga bridge mulai mempopulerkan olahraga bridge di China terutama di kalangan birokrat.

Selanjutnya  pemerintah China memberikan dukungan yang kuat bagi pengembangan olahraga bridge di negara tersebut. Mereka mengakui manfaat bridge dalam meningkatkan kemampuan berpikir, keterampilan analitis, dan kerjasama tim.

Dukungan keuangan, fasilitas, dan promosi dari pemerintah telah membantu memajukan olahraga bridge di China.

Hal ini juga di dukung budaya penghargaan terhadap kecerdasan dan strategi. Budaya China memiliki tradisi panjang dalam menghargai kecerdasan, strategi, dan keterampilan analitis. Bridge adalah permainan yang membutuhkan pemikiran strategis yang mendalam, perencanaan, dan evaluasi yang cermat. Oleh karena itu, bridge sesuai dengan nilai-nilai budaya China, yang dapat menjelaskan popularitasnya yang meningkat di negara ini.

Saat ini mereka sudah menuai hasilnya. Sebagai contoh adalah hasil dari The 24th Asia Pacific Bridge Federation Youth Championship 2023 yang sementara berlangsung di Ning Bo, China.

Event yang mempertandingkan kategori  U31 Open team,U26 Open Team,  U26 Mixed Team,  Girls U26, U21 Open,  U16 Open dan U15 Open di semua nomor China telah meloloskan tim mereka untuk berlaga di final. Bahkan di kategori U16 open malah mungkin terjadi All China Final.

Indonesia berpeluang menghalangi China untuk menyapu bersih semua gelar di event ini.

Walaupun masih tersisa dua session babak penyisihan, Djarum Indonesia Girls U26 telah memastikan lolos ke babak final. Mereka akan bertarung melawan China Girls U26 di babak final yang akan berlangsung besok. Babak final akan memainkan 3 segmen @16 papan untuk menentukan peraih medali emas dan medali perak.

Sayangnya tim Djarum Indonesia Girls U26 yang  diperkuat oleh pasangan Monica Ayu Triana dan Fransisca Tri Martanti, Della Ayu Nobira/Desy Noervita dari Djarum Bridge Club dan Dewita Sonya/Diana Aulia Rahma dari Ganesha Bridge Club dengan Non Playing Captain Kamto harus bekerja keras di final nanti.

Berdasarkan pengalaman di babak penyisihan China Girls U26 bukan lawan yang mudah.

Pertama mereka lebih tinggi peringkat dari tim kita karena sampai session keenam mereka masih memimpin ditempat teratas dengan 200.27 VP. Angka ini sudah tidak mungkin terkejar lagi oleh Djarum Indonesia Girls U26 yang berada diperingkat ketiga dengan 179.74 VP.

Apalagi pada sessi terakhir China Girls U26 mendapat perolehan 12 VP karena bye.

Kedua kita kalah dua kali pada babak penyisihan, pada putaran pertama kalah tipis 9.69 -10.31 VP, tapi pada putaran kedua kalah telak 0-39 – 19.61 VP. Akibat dua kekalahan ini maka Indonesia pada babak final sudah kalah duluan 12 imp sebagai carry over.

Untuk bisa mengalahkan China, NPC harus mengevaluasi hasil dua pertandingan babak penyisihan untuk menetapkan strategi menghadapi babak final.

Menentukan line-up pemain yang akan diturunkan serta diturunkan melawan siapa akan menjadi salah satu kunci kemenangan.

Semoga pemain kita mampu membendung dominasi China dengan mengalahkan mereka di final.

Kita sudah melakukannya tahun 2016 di babak 8 besar Kejuaraan Dunia di Salsomaggiore dan tahun 2019 di final The 23rd APBF Youth Championship di Bangkok, Thailand.

Sementar itu di nomor Kidz U16, tim Indonesia yang diperkuat Keyla Al Zackylah, Febriansyah,Randy Arifin dari Kalimantan Timur dan Matthew Paul Lombonuang dari Sulawesi Utara dengan  Non Playing Captain Oktavianus Batara, Pelatih Very Pangkerego dan dua official pendamping Agnes O. Nebath dan Ester Darnisa Soriton masih belum bisa berbuat banyak dan berada di posisi terakhir.

Semoga pengalaman berharga yang mereka dapatkan di Ning Bo bisa memacu mereka untuk lebih giat berlatih, Perjalanan karier mereka masih sangat panjang untuk olahraga bridge yang tidak mengenal usia.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.