ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Akun FB Palsu Isteri Wali Kota Galang Dana untuk Baksos

June 21, 2020 by  
Filed under Samarinda

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda,  Setelah beberapa hari lalu beredar akun Facebook (FB) palsu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, kembali FB isteri Wali Kota Samarinda dengan nama “Puji Setyowati Jaang “ di-hack . Bahkan beredar pesan yang meminta bantuan dana bakti sosial (baksos) membangun panti asuhan.

“Mohon ijin menginformasikan, bahwa akun Facebook Ibu Puji Setyowati isteri bapak Wali Kota Samarinda yang juga ketua TP PKK Samarinda dan anggota DPRD Provinsi Kaltim telah di-hack.

Mohon agar tidak menanggapi permintaan pertemanan terlebih ketika ada permintaan bantuan baik melalui FB, HP (hand phone)  ataupun lainnya. Itu tidak benar dan agar kita selalu waspada,” ucap Kepala Dinas Kominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah yang langsung menerima pesan dari Wali Kota Samarinda, Sabtu (20/6).

Dayat, sapaan  akrab Aji Syarif Hidayatullah  membeberkan melalui akun itu meminta sejumlah uang untuk penggalangan dana bakti social  membangun panti asuhan.

Bahkan lanjut Dayat oknum itu melampirkan nomor rekening dan nomor  WA.  Menurut Dayat, bukan hanya isteri wali kota saja, akun Wali Kota Samarinda saja sudah beberapa kali hendak dibobol.

“Beberapa hari lalu beredar juga akun FB palsu Pak Sekda dengan nama Sugeng Chairuddin. Jika ada yang mengajak pertemanan dengan nama Sugeng Chairuddin dan hanya ada dua foto, itu tidak benar. Akun Pak Sekda masih yang lama,” pesan Dayat.

Oleh karena itu Dayat menghimbau agar tidak mudah memberikan bantuan memanfaatkan media sosial ataupun WA yang tidak jelas.

“Hati-hati saat ini terhadap penipuan berbasis medsos, untuk facebook sangat mudah mengkloning dengan tujuan tidak baik. Contohnya akun ibu Puji,” pesan Dayat.(wid)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.