ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bangun Jalan Tembus di Perbatasan Libatkan TNI

June 1, 2012 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

KRAYAN – vivaborneo.com, Guna membuka akses dan memudahkan jalur transportasi, Pemerintah Provinsi Kaltim didukung Direktorat Zeni Angkatan Darat membangun jalan tembus Malinau ke Long Bawan Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan.

“Panjang jalan yang akan kita bangun sekitar 11 kilometer yang akan menghubungkan dua kabupaten di perbatasan yakni dari Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan dengan dukungan TNI Angkatan Darat,” ungkap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat melakukan kunjungan di Kecamatan Krayan, Nunukan Senin (28/5).

Jalan tersebut kelak   akan sangat besar fungsinya untuk  mendukung pengembangan kawasan serta wilayah perbatasan dan masyarakat serta mendukung TNI dalam melakukan kegiatannya untuk mempertahankan kedaulatan Negara di kawasan perbatasan.

Saat ini ujarnya untuk proyek pembangunan jalan tembus Malinau-Long Bawan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum khususnya untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut.

Diakuinya, untuk jalan tembus tersebut masih memerlukan dukungan pusat, karena ada jalur jalan yang melalui areal atau kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang. Padahal berdasarkan moratorium yang telah dibuat, maka tidak boleh melakukan kegiatan budidaya di kawasan hutan primer maupun kawasan konservasi (hutan lindung).

“Karenanya kami mengusulkan agar mendapat ijin untuk diperkenankan menggunakan jalan melintasi kawasan hutan tersebut dan ini telah dimasukkan dalam revisi rencana tata ruang yang sudah masuk dan akan dibahas  di DPR,” harap Awang.

Dijelaskannya, pemerintah daerah berpendapat untuk kepentingan Negara atau kepentingan umum serta mengacu di beberapa Negara lain untuk kawasan konservasi diperbolehkan dibangun jalan bahkan di Amerika dibangun jalan highway.

“Kita tidaklah membangun  highway tapi bagaimana jalan itu dapat terhubungkan antar kabupaten itu. Saya sudah mengusulkan agar jalan itu sebagai jalan patroli guna mencegah terjadinya kegiatan penebangan liar ataupun permasalahan lainnya di kawasan perbatasaan, sekaligus untuk membuka akses bagi masyarakat di pedalaman,” ujar Awang.

Ditambahkan, untuk keamanan kawasan jalan tersebut akan dibangun pagar sepanjang 11 kilometer dan dijamin dengan adanya rutinitas patrol yang dilakukan pihak TNI maupun Polri serta aparat keamanan lainnya dan kolaborasi Badan Pengelola Perbatasan Kaltim dengan Dinas Kehutanan tentunya hutan tersebut akan semakin aman terhindar dari okupasi liar.
Sementara itu Kasad Jenderal Pramono Edhi Wibowo menegaskan pihaknya akan sangat terbantu dengan terbangunnya jalan akses antar kabupaten di perbatasan Kaltim, terutama untuk kegiatan patroli pengamanan wilayah Negara.

“TNI akan sangat terbantu dengan terbangunnya jalan tersebut terutama untuk keperluan patroli lintas batas Negara demi  pengamanan wilayah Negara. Apalagi dalam pembangunannya melibatkan pihak Zeni  Angkatan Darat, kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan dan keahlian kami dalam mengenali sekaligus menguasai medan,” jelas Kasad.

Ia menambahkan,  Malaysia sudah lebih dulu membangun jalan di sepanjang perbatasan negaranya dengan Indonesia melibatkan zeni tentaranya. Bahkan jalan yang dibangun merupakan jalan highway, karenanya kalau sekarang Pemprov Kaltim melibatkan TNI membangun jalan di sepanjang perbatasan Negara, menurut Kasad, ide ini sangat positif.

“Dengan adanya kegiatan pembangunan jalan melibatkan Zeni TNI Angkatan Darat tentunya akan sangat mendukung kekuatan dan mengasah kemampuan prajurit-prajurit TNI agar lebih terlatih dalam penguasaan medan terutama di kawasan perbatasan. Karenanya, kami sangat berterimakasih kepada Gubernur dan rakyat Kaltim atas kepercayaannya kepada kami untuk membangun jalan perbatasan ini,” ujar Kasad.

Saat melakukan kunjungan ke perbatasan Malaysia tersebut, selain Gubernur Awang Faroek dan Kasad Pramono Edhi, juga hadir Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Wamen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan  sejumlah pejabat pusat dan daerah. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.