Cegah Stunting, Kader Kesehatan Desa Bakungan Bergerak Jemput Bola

June 27, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

Kutai Kartanegara – Ketika sebagian besar program kesehatan anak bergantung pada kunjungan rutin ke posyandu, Desa Bakungan di Kecamatan Loa Janan mengambil langkah berbeda. Mengandalkan semangat kolaborasi komunitas, para kader kesehatan di desa ini kini aktif mendatangi rumah warga demi menjangkau balita yang selama ini tak terdata dalam sistem pemantauan gizi.

Kepala Desa Bakungan, Arlusdiansyah

Langkah ini muncul dari kesadaran sistem berbasis kunjungan ke posyandu menyisakan celah. Banyak anak yang seharusnya mendapat perhatian kesehatan justru luput dari pantauan karena tidak dibawa ke posyandu secara rutin oleh orang tuanya.

“Kalau hanya menunggu di posyandu, kita kehilangan banyak data. Anak-anak yang tidak datang bisa jadi justru yang paling butuh bantuan,” ujar Kepala Desa Bakungan, Arlusdiansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (26/6/2025).

Melalui pendekatan jemput bola, para kader yang tergabung dalam tim posyandu menyambangi rumah-rumah warga. Mereka mencatat identitas balita, mengukur tinggi dan berat badan, serta mencatat kondisi gizi berdasarkan standar kesehatan.

Kegiatan ini tidak hanya memperbaiki basis data, tetapi juga menjadi media edukasi langsung kepada keluarga terkait pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak.

Inisiatif ini lahir dari keterbatasan yang dihadapi desa. Dari lima posyandu balita yang ada, hanya dua memiliki bangunan sendiri. Sisanya masih menumpang di fasilitas umum yang tidak selalu memadai untuk menggelar layanan berkala.

Kondisi tersebut ikut memengaruhi minat warga dalam memanfaatkan layanan posyandu. Tak sedikit ibu yang enggan datang karena alasan kenyamanan, jarak, atau bahkan kurangnya informasi.

Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kukar per Maret 2025 mencatat prevalensi stunting sebesar 18,7 persen, setara dengan sekitar 12 ribu balita.

Melihat kondisi ini, Arlusdiansyah berharap pola jemput bola dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. “Kita tidak bisa lagi menunggu. Harus aktif cari tahu, siapa yang belum terlayani,” tegasnya. (tan/adv diskominfo kukar)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900670
    Users Today : 3370
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 749046
    Total Users : 900670
    Total views : 9569975
    Who's Online : 29
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05