ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Humas Kutim Ikuti Workshop KPK RI

June 28, 2019 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA- Komitmen memerangi praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) yang digelorakan Bupati Kutim H Ismunandar, juga diikuti oleh para aparaturnya. Lewat gelaran workshop tentang komunikasi program pencegahan korupsi melalui media sosial (medsos) bagi pemerintah daerah se Kaltim, Pemkab Kutim mengerahkan Bagian Humas dan Protokol coba memaksimalkan dunia maya untuk memerangi korupsi.

Karena pentingnya workshop dari KPK RI ini, Pemkab Kutim langsung menugaskan Kepala Bagian Humas dan Protokol H Imam Sujono Lutfi dan Kasubbag Pemberitaan Pelayanan Informasi Publik H Wardi untuk mengikuti. Workshop dilaksanakan di Ruang Rapat Bina Bangsa, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis(27/6/2019).

“Di Kutim sudah mulai melakukan komunikasi program pencegahaan korupsi melalui medsos. Awalnya dari informasi atau berita yang diolah  di upload (unggah) di website Humas Kutim, kemudian di share (dibagi) ke Facebook, Instagram dan Whatshap. Tiga medsos tersebut adalah media paling familiar bagi masyarakat Kutim,” kata Imam, sapaan karib Kabag Humas dan Protokol.

Iman bersama beberapa ASN Pemkab Kutim mengapresiasi pelaksanaan workshop pencegahan korupsi melalui medsos yang baru kali pertama dilaksanakan di Provinsi Kaltim ini. Apalagi di Indonesia baru tiga kali dihelat didaerah berbeda. Maka dari itu Imam berharap kegiatan serupa bisa dijadikan agenda rutin setiap tahun. Sekaligus jadi evaluasi memantau perkembangan pengelolaan medsos setiap daerah.

Inspektur Pembantu Pengawas (Irbanwas) Bidang Khusus M Kurniawan yang membuka kegiatan mengatakan, untuk para peserta harus mengikuti workshop dengan penuh semangat dan tekun. Agar semua ilmu yang disampaikan selama belajar tidak akan pernah sia-sia.

“Saat ini KPK bersinergi dengan Pemprov Kaltim, membuat program pencegahaan korupsi. Tentunya melalui medsos dengan konten-konten menarik. Agar nanti masyarakat mengerti peran pemerintah dalam memberikan pelayanan. Jadilah pelopor keterbukaan informasi publik,” ungkapnya.

Ia menambahkan kegiatan ini sudah dilaksanakan 3 kali dengan daerah berbeda. Pertama di Provinsi Yogyakarta, Banten dandi Samarinda. Dia mengatakan tentu saja dengan kegiatan ini, kedepan dapat meningkatkan kompetensi peserta yang sudah ada.

Diketahui, workshop dihari pertama diisi pemaparan materi dari Humas KPK RI dan Praktisi Media. Dihari kedua praktik penerapan ilmu yang telah disampaikan. Setelah kembali ke daerah masing-masing diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat. Workshop berlangsung selama 2 hari, mulai 27-28 Juni 2019 melibatkan peserta dari 10 daerah perwakilan kabupaten/kota se Kaltim. (*/hm7)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.