ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

“Jangan Berbohong”, Wakili Kaltim di Lomba Film Animasi Islami

June 24, 2021 by  
Filed under Seni

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda — Film Pendek Animasi Islam berjudul “Jangan Berbohong” karya Reza Fauzan, direncakan akan mewakili Provinsi Kaltim di tingkat nasional pada Agustus 2021 mendatang. Film animasi “Jangan Berbohong’ mampu menyisihkan lima film animasi lainnya, dalam lomba yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaltim.

Kepala Bidang Binmas Islam Kanwildepag Kaltim, Samudi menejlaskan tujuan dari penyelenggaraan film animasi Islam ini diantaranya adalah untuk mencintai seni budaya lokal kepada anak muda milenial Kaltim.

‘Sehingga, format lomba pada tahun ini adalah syiar Islam dalam bentuk film animasi yang sedang gemar ditoton oleh generasi milenial saat ini,” ujar Samudi, pada Selasa (23/6/2021).

Dijelaskannya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim selalu melaksanakan lomba film pendek. Seperti pada tahun 2020, diselenggarakan film Pendek Jejak Wali di Kaltim, sedangkan untuk tahun 2021, dikembangkan lagi film pendek Islam Animated Short Movie Competation dengan tema “Aku Sadar Millenial”.

“Memang kesulitan kita dalam mencari peserta adalah karena para pelajar dan mahasiswa ini sedang tidak sekolah. Semuanya mereka libur karena pandemi Covid-19. Namun kita apresiasi jumlah film animasi yan gtelah masuk ke panitia,” ucap Samudi.

Namun hingga penutupan pendaftaran, hanya ada enam judul film animasi yang terkumpul. Selain film animasi “Jangan Berbohong” yang berhasil meraih juara Satu, film animasi berjudul “Baik-Buruk Ada Ditanganmu” di posisi ke Dua serta film berjudul “Milenial Sadar Gaul no Free Sex” meraih juara Tiga.

Sedangkan untuk juara harapan satu diraih film animasi berjudul ” Sunah Ramadhan”, harapan dua diraih film berjudul “Sesal ‘ dan juara harapan tiga diraih film animasi berjudul “Narkoba”.

“Panitia akan memberikan hadiah dengan total uang tunai sebesar Rp30 Juta yang akan dibagi kepada enam peserta yang meraih juara. Ini sebagai apresiasi atas partisipasi peserta yang diharapkan akan memberikan motivasi di tahun mendatang,” ujarnya.

Beberapa juri yang terlibat yaitu Awang Harsa. K dari akademisi, Hamdani mewakili Budayawan Kaltim, David mewakili komunitas film dan Yuliawan Andrianto mewakili wartawan. Sementada ada dua juri lagi yaitu Mulyadi Mughni dari Kantor Kementerian Agama Kaltim dan Nasrullah dari Lembaga Sensor Film Jakarta.(Vb/Yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.