ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jelang Porprov, KONI dan Dispora Kubar Tunggu Kepastian

June 15, 2022 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

Gamas Laden

SENDAWAR – Menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 7 di Kabupaten Berau, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Barat (Kubar) masih menunggu kepastian dari panitia penyelenggara.

Dikabarkan, dari 63 Cabang Olahraga (Cabor) yang terdaftar Dispora hanya 36 cabor yang akan dipertandingkan di Porprov Berau dengan alasan tuan rumah hanya siap dengan 36 venue. Selain itu, bantuan dana dari Pemprov Kaltim menjelang pelaksanaan Porprov hingga kini belum juga kunjung sampai ke Berau.

Ketua KONI Kubar Stepanus melalui Sekretaris Umumnya Tobias Kainama menyampaikan, di Kubar hingga saat ini belum juga ada persiapan cabor secara intensif karena belum ada kepastian dari pihak penyelenggara.

Dikatakan Tobias Kainama, ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan antara lain mendaftarkan cabor yang akan diikuti. Selanjutnya nomor tandingnya cabor seperti seperti atletik ada nomor lari, ada lompat, ada lempar.

“Ini semua didaftarkan lagi kerena tidak bisa ikut semuanya. Kita harus memilih lagi cabor yang berpeluang untuk diikutkan,” tandasnya.

Tahap selanjutnya baru mendaftarkan nama atlet. Cabor yang diikuti nanti didaftarkan lagi nama atlet serta daftar official.

“Karena kalau masuk ke venue tanding harus memiliki kartu pengenal,” kata Tobias Kainama.

Selanjutnya jumlah daftar kontingen dengan berapa cabor yang diikuti. Namun hingga saat ini KONI Kubar belum ada persiapan karena panitia belum membuka cabor yang mau di pertandingkan.

Biasanya panitia sudah membuka pendaftaran cabornya, tiga bulan sebelumnya sudah mempersiapkan TC nya bagi yang mau diikutkan bertanding di Porprov itu.

“Percuma kita memulai TC sementara kepastiannya belum ada,”ungkapnya.

Dikatakan, setelah ada kepastian pendaftaran cabornya pasti akan diperiapkan TC untuk cabor yang akan bertanding. Saat TC  nanti waktu latihan atlet bisa lima sampai enam hari seminggu.

“Saat ini para atlit hanya bisa menjaga kondisi masing masing bisa latihan hanya tiga hari seminggu agar stamina tetap prima,” katanya.

Sementara itu Kadispora Kubar, Gamas Laden menyampaikan, untuk persiapan menjelang porprov ke 7 di Berau segala sesuatunya sudah dipersiapkan Dispora, seperti seragam pakaian mulai dari jaket, celana training, kaos, topi dan sebagainya.

“Semua sudah kami masukkan di anggaran APBD Perubahan nanti,” katanya.

Dikatakan Gamas, cabor yang akan dipertandingkan katanya hanya 36 cabor dari 63 cabor yang ada. Kemungkinan anggarannya juga bisa berkurang, karena anggarannya ini cukup besar apabila lebih dari 200 juta akan lelang, dan proses lelang akan memakan waktu yang agak lama.

“Terkait anggaran ini nanti kita belum tahu apakah di KONI atau Dispora, kalau yang sebelumnya itu biasanya di KONI,” tuturnya.

Untuk pelaksanaan Porprov yang ke 8 nanti dijelaskan oleh Gamas Laden ada dua tempat yang mempunyai peluang fifty – fifty antara Kubar dan Paser. Namun kemungkinan besar menurut teman teman dari KONI jatuhnya nanti pasti di Kubar.

“Tentunya kita sangat bergembira kalau jatuhnya di Kubar,” ujarnya.

Banyak dampak positif yang akan didapat dari acara itu. Sebagai tuan rumah berharap dampak ekonominya serta bisa meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, dengan menjual makanan, penginapan, sofenir, dan juga tempat tempat wisata.

“Itulah salah satu dampak ekonominya bagi masyarakat setempat,” tuturnya.

Selain itu Kubar sendiri sudah banyak mempunyai venue yang standar olahraga, seperti GOR Desnan bisa mempertandingkan beberapa cabor seperti volly, bulu tangkis, senam, basket. Stadion ini juga bisa untuk sepak bola main siang malam dan telah dilengkapi dengan lampu. Demikian  juga untuk arena atletik arung jeram, dayung, sirkuit untuk balap motor dan lapangan tembak.

“Semua hampir lengkap, hanya satu aja yang belum dimiliki yaitu kolam renang,”katanya.

Menurutnya Ini perlu menjadi perhatian bersama. Venue kolam renang yang belum ada ini perlu perhatian pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat. Kolam renang ini bukan semata mata untuk porprov, bahkan bisa untuk menghasilkan PAD bagi daerah, dan sekaligus untuk pariwisata dan juga hiburan masyarakat.

“Kolam renang sangat banyak sekali manfaatnya, karena itu kami mohon kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk memperhatikannya,”pintanya.

Gamas mengatakan, anggaran APBD daerah tidak memungkinkan untuk membangun kolam renang tersebut. Masih banyak bangunan lain yang harus diselesaikan. Karenanya dispora Kubar sudah melakukan upaya dengan meminta bantuan pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menurut jawaban dari kementrian, hingga 2023 ini belum ada dana DAK, karena terdampak pandemi covid 19.

“Semoga di 2024 bisa menjadi perhatian mereka kolam renang kita ini dan bisa mengarahkan kesini anggaran untuk kolam renang kita ,”harapnya.

Dana yang diperlukan untuk membuat kolam renang sesuai dengan perencanaan yang ada tahun 2019 diperkirakan kurang lebih Rp91 milliar. Dengan perencanaan menggunakan sistim tertutup, dengan kondisi Kubar menggunakan sistim tertutup itu kurang cocok, pertama kesulitan pasokan daya listrik, kedua efektivitas dan efisiensi atap tersebut kurang tepat.

“Kita masih bisa menggunakan tenaga sinar matahari mulai jam 6 pagi sudah terang, dan masih terang juga kalau jam 06 sore,” ujarnya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.