ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ketika Jenderal Kepincut Tanaman Jelai

June 13, 2015 by  
Filed under Berita

Share this news

VIVABORNEO.COM,  Komandan Korem 091/Aji Suryanatakesuma Kalimantan Timur, Brigjen Inf. Teguh Arief Indratmoko sangat tertarik dengan tanaman Jelai yang memiliki nama latin Hordium vulgare yang dinilai dapat menjadi pangan alternative pengganti beras.

Tanaman Jelas dengan nama latin Hordium vulgare yang sial dikembangkan menjadi pangan alternatif pengganti beras

Usai mendengar penjelasan Kepala UPTD Badan Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Kaltim, Syarfiddin, jenderal bintang satu ini langsung menuju halaman gedung untuk melihat secara langsung tanaman yang sedang dikembangkna untuk perbanyakan benih.

“Wah kalau ini belum dikembangkan secara nasional, maka Korem 091/ASN siap untuk menjadikan Jelai sebagai tanaman ikon bagi Kaltim,” ucapnya Senin (8/6).

Dengan semangat menuju swasembada beras pada 2017 yang melibatkan jajaran TNI di seluruh Indonesia, Teguh Arif telah menginstruksikan jajaran Dandim di seluruh Kaltim untuk membuat lahan pertanian seluas masing-masing 10 hektar (ha).

“Dari jumlah itu 1 hektar akan kita Tanami dengan jelai ini,” ujarnya singkat.

Menurutnya, jika benar tanaman jelai ini dapat mengganti beras dan harganya di pasaran cukup tinggi, maka pihaknya bersama prajurit akan mengembangkan tanaman ini secara besar-besaran.

Apalagi secara tradisional tanaman ini telah menjadi makanan pengganti selain nasi oleh masyarakat setempat, maka kemungkinan untuk mengembangkannya secara nasional dan akan diperkenalkan kepada Panglima TNI sebagai pangan asli Kaltim.

“Tolong bawa beberapa polibag tanaman jelai ini ke rumah dinas saya. Saya akan tanam di halaman,” ujarnya seraya memeriksa butiran isi biji jelas dalam polibag yang disiapkan oleh pegawai Bapeltan.

Kini, tanaman jelai ini memiliki prospek yang sangat baik jika dikembangkan secara komersial dan ada produk pangan yang dapat diolah menjadi berbagaianeka makanan.

Sementara itu, Kepala Bapeltan Kaltim, Syarfiddin menjelaskan bahwa tanaman jelai ini tengah diteliti dan dibibitkan agar dapat menghasilkan bulir-bulir isi yang banyak.

“Jika bibit sudah siap, kita akan tanam jelai ini dengan luasan yang lebih luas dan akan melibatkan banyak petani dan masyarakat,” ujarnya optimistis.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.