ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemprov Kaltim dan Kukar Canangkan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

June 14, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan pencanangan Pengukuran dan Intervensi serentak pencegahan stunting di Provinsi Kalimantan Timur. Pencanangan dilakukan di Posyandu Asoka Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan Kukar, ditandai pelepasan balon dan penandatanganan prasasti peresmian Posyandu Asoka, Rabu (12/6/2024)

Acara juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kukar Ahyani Fadianur Diani, Kepala Dinas PMD Kukar Arianto, Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono dan juga perwakilan Kabupaten dan Kota se Kalimantan Timur secara daring maupun luring.

Dalam kesempatan tersebut juga di serahkan program Go Bas yang merupakan CSR dari PT MHU untuk penanganan Stunting kepada 20 anak Asuh Sebesar Rp 36 juta yang diserahkan kepada Kepala Dinas PMD Kukar Arianto dan juga diserahkan penanganan Stunting CSR dari PT Anugerah Bara Kaltim dan Mitra kerja kepada Kecamatan Loa Janan sebesar Rp 10 Juta.

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Paysandú Menur 027, posyandu Menur 028, posyandu Menur 029, posyandu Baiturrahman, posyandu Sari Mulya, Paysandú Melati, posyandu Mawar, Paysandú Warga Tunggal dan Posyandu Kenanga atas keberhasilan mencapai 100% dalam kegiatan bulan intervensi Stunting secara serentak di wilayah kerja Puskesmas Loa Janan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kukar mengatakan bahwa Pemkab Kutai Kartanegara terus berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting melalui berbagai program strategis dan intervensi.

Edi berharap Penanganan Stunting yang dicanangkan hari ini jangan sampai hanya sekedar seremonial tetapi semuanya harus bergerak.

“Saya pastikan penurunan stunting di Kukar berjalan lancar dan semua telah dilakukan di tahun 2023, saya tidak terlalu bangga dengan penurunan sekitar 10 % karena saya ingin di Kukar zero stunting”imbuhnya.

Edi juga sangat sepakat dengan PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik yang harus diperbaiki adalah data karena data sangatlah penting untuk pengetesan stunting.

“Jangan sampai nanti tim di lapangan bekerja tidak mengunakan data dan waktunya habis hanya untuk mencari”imbuhnya

Ia juga memastikan bahwa dengan beberapa inovasi pada program kerja penurunan Stunting maka diperlukan kolaborasi agar tahun 2024 angka stunting di Kutai Kartanegara kembali turun hingga zero.

Menurutnya, Pencanangan Pengukuran dan Intervensi merupakan bagian dari upaya penanganan stunting untuk memastikan setiap anak di Kutai Kartanegara mendapatkan pengukuran status gizi yang akurat dan mendapatkan intervensi gizi yang diperlukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya ini dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Diakhir ia menegaskan untuk terus berkolaborasi, berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya menurunkan angka stunting khusus di Kutai Kartanegara.” Dengan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan untuk dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, serta berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 maka perlu kolaborasi berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi dan juga dunia usaha”tegasnya mengakhiri.(kk08)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.