Pendampingan Ekonomi Jadi Strategi DPMD Kukar Tekan Ketimpangan Desa

June 14, 2025 by  
Filed under Artikel

Share this news

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mengintensifkan upaya pengentasan ketimpangan desa dengan memperkuat program pendampingan ekonomi. Fokusnya bukan sekadar pada pembangunan infrastruktur, melainkan pada penguatan kapasitas pelaku usaha mikro serta rumah tangga berpenghasilan rendah yang selama ini kerap tertinggal dalam arus pertumbuhan.

Pendekatan DPMD Kukar menitikberatkan pada dua hal, pemberdayaan UMKM dan peningkatan keterampilan keluarga prasejahtera. Pendampingan ini diarahkan untuk membentuk ekosistem ekonomi desa yang inklusif, agar setiap warga punya peluang yang setara dalam meningkatkan taraf hidupnya.

Ahmad Irji, Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, menjelaskan program ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan bagian dari strategi membangun desa secara menyeluruh. “Kami tidak hanya memberikan materi, tapi membangun ekosistem untuk meningkatkan UMKM,” tuturnya pada Jumat (13/6/2025).

Bukan tanpa hasil, program serupa sebelumnya telah dijalankan di Desa Sungai Meriam dan Bukit Raya. Di Sungai Meriam, pelatihan diarahkan pada penanganan kemiskinan berbasis komunitas, sedangkan Bukit Raya fokus pada penguatan unit usaha skala rumah tangga.

Irji menyebut pendekatan yang digunakan dalam pendampingan bersifat menyeluruh dan kontekstual. Desa didampingi secara bertahap berdasarkan kebutuhan riil di lapangan. Tujuannya bukan hanya menjadikan desa mandiri secara ekonomi, tapi juga mampu menciptakan sistem sosial yang kokoh dan berkelanjutan.

Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi alat ukur utama dalam menilai efektivitas program. Tiga dimensi IDM ekonomi, sosial, dan lingkungan menjadi kompas untuk menentukan titik intervensi yang diperlukan. Ketika sektor ekonomi desa seperti UMKM menunjukkan kemajuan, maka otomatis indikator IDM juga ikut terdongkrak.

Salah satu contoh yang dinilai berhasil adalah UKM Mawar di Desa Sepatin. Kelompok usaha ini memproduksi kerupuk udang dengan standar kualitas tinggi yang kini rutin dipasok ke sejumlah hotel di Kukar. Irji menilai keberhasilan UKM Mawar bukan hanya pencapaian individu kelompok, tetapi cermin dari keberhasilan strategi pendampingan ekonomi desa.

“Kita ingin desa tidak hanya hidup dari dana bantuan. Kalau usaha warga bisa jalan sendiri, desa bisa lebih fleksibel dan tahan terhadap krisis,” imbuhnya. (tan/adv diskominfo kukar)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    901440
    Users Today : 760
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 749816
    Total Users : 901440
    Total views : 9578953
    Who's Online : 27
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06