Polres Batu Kembangkan Program Jumat Curhat

BATU– Polres Batu melakukan program Jumat Curhat dengan pendekatan “door to door ” yang merupakan hasil evaluasi dan pengembangan beberapa kali pelaksanakan  program ini sebenelumnya.

“Ini program perdana hasil evaluasi program Jumat Curhat yang selama ini kita gelar,” kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin di halaman Balai Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Batu, Jumat (9/6/2023)

Pola door to door pertama ini  untuk lebih mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat, sehingga persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat dengan mudah diserap.

Disebutkan, jika selama ini keluhan masyarakat berkisar tentang pengurusan SIM tetapi dengan pendekatan yang baru door to door kini masyarakat  lebih terbuka dan persoalan yang disampaikan semakin bervariasi.

“Perubahan dengan door to door kini masyarakat mulai ada keterbukaan, demikian pula persoalan yang disampaikan semula hanya masalah SIM kini berkembang misalnya adanya tamu yang menawarkan barang tetapi minta rekening dan ada  adanya penipuan dalam seleksi CPNS ” lanjut Oskar.

Kapolres menegaskan setiap Jumat seluruh anggota Polres Batu harus langsung turun ke titik lokasi yang menjadi target sasaran rumah warga.

“Dari 172 anggota, jika setiap Jumat minimal 2 rumah warga masyarakat yang didatangi selama 30 sampai 60 menit, maka dapat diketahui setiap jum’at ada 150 rumah yang diserap informasinya dan sudah ada jalaninan komunikasi dengan warga. ” lanjutnya.

Aktivitas Jumat Curhat, jika dikaitkan dengan program apa saja sangat menyambung. Sebut saja dengan program Pemilu 2024. Dengan melalui komunikasi door to door dalam serap informasi Pemilu, jajaran Polres dapat mengetahui siapa saja yang melakukan money politic atau pengeràhan massa untuk kelompok tertentu.

Sementara itu Kepala desa Mojorejo Rujito sangat mengapresi dengan adanya program Jumat Curhat yang door to door.  Program ini lebih effektif mengenal masyarakat dan lebih humanis menyerap keluhan yang selama ini menjadi kendala di masyarakat.

“Pada awalnya masyarakat sempat kaget dan takut, tiba-tiba rumahnya didatangi Polisi dengan mengenakan seragam lengkap. Warga berangggapan jika ada polisi datang ke rumahnya berarti dia ada masalah, ” ungkap Rujito.

Dijelaskan, dengan penjelasan yang santun dan ramah akhirnya warga masyarakat tidak takut lagi jika kedatangan tamu polisi ke rumahnya.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam menciptakan kondisi kamtibmas yang handal di desa kami ” pungkas Kades Mujorejo. (Buang Supeno)

---