PT PAMA Group Gelar Media Gathering Bersama Wartawan di Pulau Maratua

June 29, 2025 by  
Filed under Nusantara

Share this news

MARATUA – PT Pamapersada Nusantara menggelar Media Gathering dengan mengambil tema “Together For Wildlife Advancing Green Sustainability  With PAMA” dengan mengundang seluruh wartawan yang bekerja sama dengan site PAMA di seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

PT PAMA bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim wilayah satu Berau tentang Konservasi Tukik atau anak penyu. Selain itu PT PAMA menjalin hubungan emosional dan sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan wartawan se- Indonesia yang mengawal kegaitan Corporate social Responsibility (CSR) di setiap site nya yang ada di seluruh Indonesia.

Direktur PT Pamapersada Nusantara, Abdul Nasir Maksum mengatakan, pada media gathering kali ini PAMA ingin mengajak wartawan untuk melihat konservasi alam, dalam menjaga keseimbangan eko sistem yang ada di kabupaten Berau ini.

“Dalam hal ini kita menjaga kelestarian penyu hijau yang ada di Pulau Sangalaki ini,”kata Abdul Nasir Maksum, Rabu (25/6/2025).

Dijelaskannya, selain melestarikan penyu, PAMA juga mengedukasi masyarakat agar melihat dampak kelestarian lingkungan, supaya bisa ikut juga melestarikan populasinya penyu, bersama dengan PAMA bisa sama sama melestarikan kelangsungan populasi penyu ini.

Ia menyebut, dengan bisnisnya yang begitu besar, PAMA punya kewajiban dan kontribusi untuk kelestarian lingkungan sekitar tambang.

“Hari ini kami mengajak media melihat konservasi penyu. Kita bekerjasama dengan BKSDA Kaltim yang kita jaga populasi nya agar bisa di publikasi melalui media masa,” jelasnya, seraya membuka acara media gathering tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi dan terimakasih kapada teman teman media yang selama ini telah konsisten dalam memberitakan kegiatan CSR yang ada di site kami yang tersebar di seluruh Indonesia,”ungkapnya.

Sementara itu CSR Departement Head Maidi irvan mengatakan, dalam melestarikan konservasi penyu di pulau Sangalaki bekerjasama dengan BKSDA Provinsi Kaltim wilayah satu Berau, sudah setahun yang lalu hingga saat ini.

“Kalau kita lihat di peta, Pulau Sangalaki itu tidak besar hanya 16 hektar saja,”ujarnya.

Dijelaskan, di pulau Sangalaki ini memang habitatnya penyu hijau, dan penyu sisik itu hanya singgah saja untuk bertelur di pulau Sangalaki ini, dan penyu penyu ini bertelur setiap lima bulan sekali, kadang telurnya antara seratus sampai seratus lima puluh biji sekali bertelur.

“Kami di Pulau Sangalaki membuat landmark,”katanya.

Dijelaskannya, landmark ini sebagai upaya memperkuat identitas kawasan dan mendukung edukasi pengunjung, di bangun landmark khas Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki, landmark ini menjadi titik foto ikonik, sekaligus simbul komitmen pelestarian kawasan konservasi.

“Landmark ini dibangun tahun 2014 yang lalu atas dukungan PT PAMA, disamping itu kita juga membuat sarana informasi, sarana sanitasi, pendidikan lingkungan, monitoring pengelolaan dan kemitraan berkelanjutan,” bebernya. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900582
    Users Today : 3282
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748958
    Total Users : 900582
    Total views : 9566340
    Who's Online : 25
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05