Zairin Zain : Pegawai Pemkot Samarinda Sadar Dengan Kewajibannya

SAMARINDA –Pjs Walikota Samarinda Zairin Zain yang didampingi Sekertaris Daerah Sugeng Chairuddin, Kabag Humas Dan Protokol Syahrudin, Sekertaris Diskominfo Masrullah, Kabag Organisasi Siami Misnam, Kabag Umum Eddy mengadakan sidak ke beberapa Dinas juga Sekretariatan lingkungan Balai Kota Samarinda Jalan  Kesuma Bangsa Samarinda, Kamis, (21/6/2018)

Sidak diawali dari Dinas Komunikasi dan Informasi dilanjutkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman, Bapenda, BPKAD, Badan Penelitian Dan Pengembangan, Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan dan ditutup di Sekretariat Daerah dengan diterima oleh Kepala Dinas atau Sekertaris masing – masing. Sedangkan untuk Dinas lainnya dipimpin Asisten I, Asisten II, Asisten III yang dibagi sesuai jadwal.

“Sebenarnya hari ini kita melaksanakan surat yang telah disampaikan oleh MenPAN -RB terhadap pengecekan pegawai kita setelah libur Lebaran sekaligus bersilaturahmi untuk mengetahui tingkat kehadiran dihari pertama masuk kerja,” kata Zairi.

Hasil sidak harus dilaporkan kepada Provinsi secara lengkap.  Gubernur yang melaporkan ke pusat. Dikatakan Zairin, dari sidak tersebut, hampir 100 persen tingkat kehadiran. Bahkan Bapenda  sudah siap kembali melayani masyarakat Kota Samarinda dan hampir semua ruangan bidang penuh terisi dengan staf yang hadir.

“Ini menandakan bahwa pegawai Pemkot Samarinda sadar dengan kewajibannya untuk masuk kerja pada hari pertama ini. Dan untuk yang tidak hadir baik pimpinan atau stafnya terutama yang pegawai negerinya pasti ada teguran yang telah diatur bisa dengan potongan TPP begitu pula dengan pegawai honorer juga ada sangsinya,” tegas Zairin Zain.

Ditambahkan pula oleh Sugeng Chairuddin , setelah keliling di lingkungan Balai Kota Samarinda merasa puas karena tingkat kehadiran pegawai Pemkot Samarinda dihari pertama masuk kerja setelah Lebaran sangat tinggi.

“Alhamdulillah kita bisa lihat sendiri tingkat kehadiran pegawai Pemkot Samarinda sangat tinggi, nanti keseluruhannya datanya bisa dicek di Bagian Organisasi,” kata Sugeng.

Kalaupun ada yang sakit masih bisa dimaklumi. Tetapi kalau ijin tidak diperbolehkan apalagi cuti karena sudah ada edarannya. Kalaupun itu tetap dilanggar pasti ada konsekuensinya ada hukuman ringan atau sedang bisa dengan pemotongan TPP karena sudah ada Perwali yang telah mengatur masalah tersebut.

“Nanti kita periksa kalau tidak turun kerja hari ini yang akan dicek oleh Inspektorat, baru nanti kalau sudah ada rekomendasi dari Inspektorat hukumannya akan turun,” tegas Sugeng Chairuddin. (*/kmf5)

---