300 Pelajar Tampilkan Tarian Massal
TENGGARONG – Tarian massal yang akan ditampilkan saat pembukaan Erau 26 juli mendatang di persembahkan 300 penari. Sedangkan koreografer tarian tersebut adalah putra daerah asli Kukar, dan semua pelatih dan penarinya juga remaja-remaja Tenggarong dan sekitarnya.
“Dalam tarian itu seluruhnya kita libatkan putra putri daerah Kukar, guna mengorientasikan kepada mereka supaya lebih mencintai seni budaya Kutai,” ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tarian massal tersebut yang juga Kabid Pengembangan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Hamsi Hamzah saat ditemui diruang kerjanya.
Sementara itu, Koreografer Tarian Massal tersebut Hariansya mengatakan, seluruh penari dan pelatihnya bersal dari semua sanggar seni tari yang ada di Tenggarong, serta ditambah dengan remaja-remaja yang memiliki kemampuan untuk menari. Mereka berlatih setiap hari sejak 16 Juni lalu dihalaman Kantor Bupati Kukar mulai pukul 15.00 sampai 18:00 wita.
“Agar penampilan kami saat pembukaan sukses, kami latihan setiap hari. Dan pada malam harinya kita juga menggelar pertemuan untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan saat latihan,” ujar pria yang akrab disapa Ancha itu saat sedang sibuk melatih para penarinya.
Tarian Massal tersebut akan membawakan enam tarian yaitu Kias, Selendang, Kepyar, Box, Seraong dan Tajong.
Ancha menjelaskan arti dari tari Kias itu adalah dalam bahasa kutai kias berarti sapu, maknanya untuk membersihkan segala yang kotor. Selain itu disesuaikan dengan tema Tempong Tawar yang bisa membersihkan dari mara bahaya.
Tari Selendang yang akan dibawakan penari wanita bermakna sebuah benang merah yang menyatukan visi dan misi untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kutai.
Sedangkan tari Kepyar (bambu yang dipecah sehingga dapat menghasilkan suara) bermakna dinamisasi harmonis suara kepyar yang menimbulkan semangat masyarakat Kutai dalam pembanguanan.
Untuk tari box (kotak) merupakan tarian yang menggambarkan simbol-simbol kemajuan Kukar.
Selanjutnya tari Seraong merupakan alat pelindung kepala kahas Kutai, makna tari Serong itu yaitu masyarakat Kutai membentengi diri agar terlindung dari berbagai keburukan.
Sedangkan tari Tajong (Sarung) merupakan properti yang biasa digunakan masyarakat Indonesia, maknanaya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kesemua tarian tersebut dikemas dengan tari Melayu Kutai murni, tidak ada melayu lain didalamnya, hanya melayu Kutai,” paparnya.
Sedangkan musik yang akan mengiringi tari massal tersebut dibawakan oleh kelompok musik Topa Tenggarong, yang membawakan musik Tingkilan khas Kutai. (*vb/hm03)











Users Today : 4751
Users Yesterday : 6349
This Year : 658755
Total Users : 810379
Total views : 8887036
Who's Online : 27
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...