Bangunan Kafe dan Toko Ban di Samarinda Terbakar

SAMARINDA – Bangunan kafe dan kios penjualan ayam goreng siap saji serta toko ban di Jalan AW Sjahranie Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (27/7/2024) hangus terbakar sekitar pukul 9.15 WITA.

Akibat musibah kebakaran tersebut akses Jalan AW Sjahranie sempat terhambat, lantaran dipenuhi kendaraan petugas dan relawan yang melakukan upaya pemadaman api.

Menurut keterangan pemilik kafe, Bella (28) mengatakan saat itu dirinya sedang berada di rumah sakit, dan mendapatkan kabar bahwa telah terjadi kebakaran di kafe miliknya tersebut.Ia mengatakan berdasarkan informasi karyawannya bahwa saat itu mereka hendak memasak, karena ada pesanan dari pelanggan.

“Saat itu karyawan saya nyalakan kompor, awalnya normal saja lalu muncul percikan-percikan api yang kemudian merembet ke dinding yang terbuat dari kayu,,” tuturnya.

Upaya upaya pemadaman sempat dilakukan dengan menggunakan lap basah, tetapi api dengan cepat langsung membesar.  Upaya memadamkan dengan alat pemadam ringan (apar) tidak dapat dilakukan karena karyawan tidak menemukan barang tersebut.

Ia pun menambahkan bahwa bangunan yang terbakar tersebut merupakan ruko yang disewa, untuk usahanya tersebut.

“Lantai atas tempat tinggal karyawan sebanyak tiga orang sementara  di bawah tempat usaha kafe dan jualan ayam goreng,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Teguh Setya Wardana mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari pusat komunikasi (puskom), telah terjadi kebakaran di Jalan AW Sjahranie  sekitar pukul 09.15 WITA.

“Setelah tiba dilokasi, upaya pemadaman langsung dilakukan, dibantu dengan relawan, kurang lebih satu jam api baru bisa dikuasai hingga pendinginan,” katanya.

Untuk bangunan yang terbakar ada dua bangunan yakni kafe dan toko ban. “Ada dua bangunan yang terbakar, untungnya tidak sampai membakar ban,” sebutnya.

“Untuk dugaannya informasi yang kami terima akibat dari kompor, saat hendak memasak,” sambungnya. (**)

---