Bulbak BBGRM ke 19 dan HKG – PKK ke 50 Diisi Lomba Oleh PKK

SENDAWAR – Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 19 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK) ke 50 akan dilaksanakan di Kecamatan Nyuatan, Kebupaten Kutai Barat (Kubar), Rabu (06/7/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kubar Fautius Syaidirahman atau akrab dipanggil pak Cay yang sekarang akan menduduki kursi Asisten 1 Pemkab Kubar saat dihubungi media ini melalui telepon seluler menyampaikan, dalam kegiatan Bulbak BBGRM dan HKG-PKK tahun ini tidak ada kegiatan pameran, yang ada hanya lomba dari PKK saja.

“Kita hanya melaksanakan kegiatan rutin seremonialnya saja,” kata Cay Senin (04/7/2022).
Disampaikannya, sejak ada dana desa, kampung di Kubar sudah semakin berkembang. Kampung yang tertinggal sudah semakin sedikit. Kampung yang mandiri terus vertambah.

“Kita sudah tidak ada lagi status kampungnya yang sangat tertinggal sudah hilang, dan itu suatu kebanggaan bagi kita,”ujarnya.

Ia berharap kepada petinggi se-Kubar, juga dukungan teman teman kecamatan, karena sudah ada prestasi yang cukup baik dalam indek membangun desa, dan untuk kedepan diharapkan betul betul melaksanakan dana desa tepat sasaran, sehingga dapat mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat kampung.

Menurutnya, dukungan semua pihak sangat diperlukan, bukan hanya Dinas Pemberdayaan saja melainkan OPD yang terkait. Kalau hanya mengandalkan dana desa agak lambat proses untuk mengubah status suatu desa, akan tetapi kalau ada dukungan OPD terkait maka status desa yang tertinggal semakin berkurang.

“Kami berharap di 2023 nanti akan hilang yang namanya desa tertinggal dan yang berkembang semakin banyak, serta semakin maju dan mandiri serta progresnya semakin baik Kerana betul betul pelaksanaan dana desa sudah sesuai dengan sasaran, dan sesuai dengan PMK yang mengatur tentang penggunaan dana desa,” katanya.

Ia menuturkan, disamping melaksanakan dana desa yang benar dan tepat sasaran tentunya pertanggungjabawannya yang harus benar, karena sesuai dengan ketentuan yang ada, yang paling penting adalah pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut, jangan sampai hanya bisa menggunakan uang akan tetapi tidak bisa mempertanggungjawabkan.

“Paling utama dan apa yang kita laksanakan dan kita perbuat ditingkat kampung bisa dipertanggungjawabkan dengan benar secara hukum oleh rekan rekan petinggi se-Kubar, itu yang ingin saya tekankan sama mereka,” pintanya. (arf)

---