Dinas Pariwisata Kaltim Matangkan Persiapan EBIFF 2025

July 22, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni (kanan), Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi (kiri)

SAMARINDA – Menjelang pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 25 hingga 29 Juli mendatang, Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menggelar rapat finalisasi di ruang rapat kantor dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, Selasa (22/7/2025).

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam kepanitiaan, perwakilan kota/kabupaten, PONES, PLN, TVRI, Liaison Officer (LO), hingga Event Organizer (EO).

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menyampaikan, sejauh ini persiapan EBIFF 2025 telah mencapai 85 persen.

“Besok pagi kita akan cross-check langsung ke lapangan karena hari Kamis sudah mulai gladi. Kita harapkan pelaksanaan festival ini lebih tertib, lebih tertata, dan lebih well-organized dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Ririn.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan media agar menyebarluaskan informasi kegiatan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung.

“Target pengunjung kita 5 ribu hingga 10 ribu orang per hari. Kami bahkan mengerahkan ribuan siswa sendiri,” katanya.

Ia berharap EBIFF dapat menjadi momentum kebangkitan sektor ekonomi kreatif yang sempat lesu sejak awal tahun. Festival ini dikemas berbagai kegiatan seni budaya, seperti pameran, pertunjukan seni, dan pentas dari sekolah-sekolah.

“Multiplier effect dari festival ini diharapkan bisa menggerakkan sektor UMKM, meningkatkan okupansi hotel, serta memberi ruang bagi para pelaku pariwisata dan kreatif untuk kembali bergeliat,” jelasnya.

Dari hasil evaluasi tahun lalu, beberapa aspek akan diperbaiki, termasuk sanitasi, manajemen perjalanan peserta, hingga standar keamanan dan kenyamanan tamu asing. Ia juga menyebut perlunya edukasi bagi pengunjung dan pelaku festival, terutama terkait larangan tertentu bagi warga negara asing seperti pengambilan foto di area sensitif.

Sekda Kaltim Sri Wahyuni menekankan pentingnya kenyamanan masyarakat lokal selama pelaksanaan Kirab Budaya.

“Kita tidak ingin kegiatan festival mengganggu akses jalan umum. Maka dari itu, alur kirab dirancang agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

 

Ia juga menambahkan, penonton tahun ini diberikan lebih banyak ruang menyaksikan pertunjukan dari dekat.

“Selain tribun, masyarakat juga bisa menonton dari sisi kiri dan kanan halaman stadion, namun tetap harus tertib,” jelasnya.

Festival tahun ini akan diikuti peserta dari lima negara yakni Polandia, Rusia, India, Korea Selatan, dan Rumania. Sedangkan dari dalam negeri, partisipasi datang dari Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Terdapat pula pameran UMKM sepanjang pekan pelaksanaan EBIFF. Para tamu juga akan diarahkan mengunjungi galeri etnik dan pusat kuliner khas Kaltim, serta disiapkan penginapan terdekat.

Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan, Dinas Pariwisata Kaltim optimistis EBIFF 2025 akan menjadi pesta budaya bertaraf internasional yang tak hanya meriah secara visual, tetapi juga berdampak terhadap ekonomi lokal. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    899785
    Users Today : 2485
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748161
    Total Users : 899785
    Total views : 9554147
    Who's Online : 52
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05