ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pertanian PPU Pantau Kebutuhan Hewan Kurban

July 5, 2022 by  
Filed under PPU

Share this news

PENAJAM – Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (PPU) mengantisipasi ketersediaan hewan sapi dan kambing jelang perayaan Iduladha. Tidak hanya ketersediaan, kesehatan hewan kurban serta harga daging di pasaran menjadi hal utama jelang lebaran haji.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Arief Murdiyatno saat diwawancara di Kantor Dinas Pertanian (04/06/2022) menyampaikan bahwa Dinas Pertanian PPU setiap tahun jelang perayaan kurban selalu melakukan pemantauan supply dan demand untuk memenuhi ketersediaan hewan kurban dan menjaga kestabilan harga. Tercatat hingga hari ini terdapat 1.186 ekor sapi potong dan 304 ekor kambing yang tersedia di PPU.

“Jumlah ini cukup mengingat total pemotongan pada tahun 2021 tercatat sebanyak 978 ekor sapi dan 204 ekor kambing,” terang Arief.

Lebih lanjut, Ia menyebut bahwa pada tahun ini terdapat pembatasan penerimaan distribusi hewan kurban dari luar daerah akibat adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). PPU hanya menerima distribusi dari daerah yang masih zona hijau dengan beberapa ketentuan diantaranya tindakan karantina di tempat asal selama empat belas hari, biosecurity yang ketat, dan pemeriksaan-pemeriksaan ketat lainnya setibanya hewan kurban di wilayah PPU.

“Berbagai upaya kita laksanakan sehingga masyarakat masih bisa mendapatkan ternak kurban yang berkualitas, yang sehat, kemudian yang sesuai syariat, kemudian dalam jumlah yang cukup, dan juga dengan harga yang tidak terlalu tinggi kenaikannya sehingga kita akan memberikan ketenangan, kenyamanan bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban pada tahun ini,” ungkapnya.

Terkait dengan perkembangan PMK, Arief menjelaskan situasi di PPU masih dalam status aman. Namun jika dikategorikan melalui status secara kewilayahan Kalimantan Timur (Kaltim) , Kaltim masuk ke dalam wilayah terduga. Hal ini disebabkan telah terjadinya kasus-kasus PMK di wilayah Kalbar, Kalteng, dan Kalsel.

“Dinas Pertanian PPU telah menutup akses distribusi di perbatasan dan membuat pos pemantauan di daerah Paser yang berbatasan dengan Kalsel,” jelasnya.

Untuk vaksinasi PMK, Ia menyampaikan belum adanya vaksin yang diterima karena pemerintah pusat masih memprioritaskan wilayah-wilayah yang sudah terdampak kasus PMK.

“Tapi tentunya kita selalu siap apabila nanti dari pemerintah pusat menginstruksikan bahwa kita di PPU harus melakukan vaksinasi,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sudah ada inventarisasi terkait wilayah yang akan menjadi prioritas vaksinasi PMK. Ia menyebut bahwa daerah yang berdekatan dengan lalu lintas ternak yang  akan menjadi prioritas dan daerah-daerah rawan, seperti tempat penampungan hewan atau pedagang. (Zan/Nis/*DiskominfoPPU)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.