Diskanlut Gelar Lomba Masak Serba Ikan

TENGGARONG – vivaborneo.com, Kecamatan Muara Jawa, Loa Kulu, dan Tenggarong keluar sebagai juara pertama dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk masing-masing tiga katagori lomba yaitu Kecamatan Muara Jawa (katagori makanan balita), Loa Kulu (katagori snack), dan Tenggarong (katagori makanan Catur Warga). Lomba Masak Serba Ikan merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, terutama dalam rangka turut memeriahkan Pesta Adat Erau Tepong Tawar di Tanah Kutai.

“Ketiga pemenang tersebut berhak mewakili Kukar dalam lomba masak tingkat Provinsi Kaltim yang digelar bulan September 2011 yang akan datang di Tarakan.  Tahun 2010 lalu Kukar keluar sebagai juara 2, dan kita sama-sama berharap, tahun ini Kukar bisa menjadi yang terbaik, “ kata Kadis Kelautan dan Perikanan  H Syahran saat memberikan sambutan pada pembukaan Lomba Memasak Serba Ikan di halaman Kantor Kelautan dan Perikanan, Rabu (6/7).

Sementara itu Sekretaris Kabupaten Kukar HAPM Haryanto Bachroel dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut gembira dengan adanya lomba aneka pangan dari ikan, karena selain dapat memanfaatkan potensi perikanan yang besar di daerah kita, juga hasil dari lomba ini dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dalam pembangunan pariwisata daerah terutama pengembangan wisata kuliner di Kukar.

Menurutnya Kukar memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, salah satunya adalah potensi laut di wilayah pesisir dan potensi perairan sungai Mahakam yang merupakan sungai induk dan sungai terpanjang dengan  panjang sungai 920 km, serta dua danau yaitu danau semayang seluas 13.000 km dan danau melintang seluas 11.000 km, yang sangat kaya dengan aneka jenis ikannya. Dengan berbagai potensi ini masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya akan sumber protein dan sumber mata pencaharian untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Saat ini, konsumsi ikan masyarakat kukar mencapai 71,8 kg/kapita/org/tahun.

”Agar potensi ini dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat maka masyarakat harus dipacu kreatifitasnya untuk mengolah bahan pangan ini  menjadi makanan yang beragam, berciri khas daerah, bergizi, bercita rasa dan berpenampilan yang menarik serta bernilai ekonomis,” ujar Haryanto

Ia berharap melalui lomba tersebut, akan tercipta keaneka ragaman makanan khas Kutai yang berbahan baku dari ikan yang nyaman dan sehat serta bernilai ekonomis, sehingga bisa menjadi salah satu produk wisata yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke Kukar, terlebih lagi bahan yang akan diperlombakan ini merupakan bahan lokal yang terdapat di sekitar wilayah Kukar

“Dampak positif lainnya terhadap masyarakat, yaitu meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kaum perempuan untuk mengolah berbagai hidangan yang berbahan baku ikan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Kukar,” ungkap Haryanto lagi (vb/rudi)

---