ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Duet Adam-Ken di HIPMI

July 24, 2024 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

PENGURUS Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan punya semangat baru. Maklum ada pergantian pengurus. Dari ketua lama, H Iwan Wahyudi kepada Adam Dustin Bhakti. Adam akan memimpin HIPMI selama 3 tahun mulai 2024 ini sampai 2027.

Iwan memimpin HIPMI periode 2021-2024. Dia adalah anggota DPRD Balikpapan, yang  juga ketua DPC PPP. Dia menggantikan Gleen Aringga Nirwan, yang saat ini diangkat menjadi ketua Dewan Pembina.

Kepengurusan Adam cukup gemuk. Jumlahnya 150 pengusaha muda. Dia didampingi Ken Arif Danuharja Ng sebagai sekretaris umum dan Dio Ramadhan sebagai bendahara umum.

Menerima SK Kepengurusan HIPMI Balikpapan dari Ketua Umum DPD HIPMI Kaltim Andi Adi Wijaya.

Adam adalah pengusaha muda yang menjadi CEO Lexa Event Organizer (LEO). Sekarang ini dia banyak dipercaya melaksanakan tugas EO di Ibu Kota Nusantara (IN), terutama yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IX BPC HIPMI Balikpapan, yang berlangsung Minggu (21/7) siang, Adam terpilih secara aklamasi. Tak ada calon lain. Semua sepakat hanya ada nama Adam. “Saya terima kasih karena teman-teman sepakat dan bulat memilih saya,” katanya memberi apresiasi.

Dalam kepengurusan HIPMI baru, ada 12 nama menempati pos ketua bidang. Di antaranya ada nama Hidayat Jamal Noor, Muhammad Suadi, Mochammad Taufan, Taufiq Jamal Noor, Adelina, Muhammad Raja Siraj, Ahmad Riza, Akhbar Rakhmat Sumibowo, Novrianda, Temmy Ilham Jonathan, dan Wawan Sanjaya.

Ada satu nama yang menarik perhatian, yaitu Syarifah Syaima Alaydrus. Dia dipercaya sebagai ketua Bidang VI, yang mengurusi program maritim, kelautan dan perikanan. “Ini tugas sesuai bidang saya,” katanya bersemangat.

Gadis cantik ini adalah putri Bupati Kotabaru, Kalsel, yang belakangan ini namanya ikut mewarnai kontestasi Pilwali Balikpapan 2024. Sehari-hari dia adalah direktris PT Galangan Benua Raya Kariangau dan PT Anggrek Jaya Saripuspita, yang bergerak di bidang galangan kapal.

Pelantikan pengurus HIPMI Balikpapan periode 2024-2027 dilakukan oleh Ketua Umum DPD HIPMI Kaltim, Andi Adi Wijaya disaksikan oleh Wali Kota Rahmad Mas’ud, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panrecalle, Forkompida, Ketua Kadin Yaser Arafat dan undangan lainnya di Hotel Novotel, Minggu (21/7) malam.

Andi mengingatkan, pengurus yang dilantik jangan sekadar jadi pengurus saja, tetapi harus mempunyai semangat dan tanggung jawab besar untuk membangun HIPMI Balikpapan ke arah yang lebih baik.

“Ini jadikan momentum  dari pengusaha muda Balikpapan untuk menghadirkan motivasi di setiap bidang usaha yang baru, demi terbangunnya kemajuan ekonomi baik mikro maupun makro,” tandasnya.

Pelantikan Adam berlangsung meriah. Sebab ditutup dengan penampilan pemusik Budi Doremi. Dia dikenal sebagai penyanyi dan pemeran Indonesia. Saya suka dengan lagunya Melukis Senja. Sangat menarik liriknya. Dia juga membawakan beberapa lagu hitnya yang lain, di antaranya Mesin Waktu dan Takkan Hilang. Sebelumnnya ada penampilan tarian daerah dan stand up comedy dari polisi Gamayel.

HARUS BERSINERGI

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan pesannya. Dia minta pengurus HIPMI Balikpapan  dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, semua elemen masyarakat dan semua pemangku kepentingan untuk mendukung kemajuan Balikpapan.

Selain juga menjaga kondusivitas kota, sehingga banyak  investor masuk ke kota Balikpapan. “Mari kita bergandengan tangan dalam membangun suasana ini,” katanya.

Secara khusus dia menekankan ada dua hal penting yang mesti dijaga pengusaha muda. Yaitu mempunyai keberanian dan bisa menjaga kepercayaan. “Dua hal ini harus benar-benar ditanamkan oleh pengusaha muda Balikpapan. Jaga betul kepercayaan,” tegasnya.

Adam berjanji membawa pengusaha muda Balikpapan menuju Indonesia Emas 2045. “Saat ini rasio pengusaha muda di tingkat nasional baru 3,5 persen. Target kita di saat Indonesia Emas kita bisa mencapai minimal 4 persen,” tandasnya.

Menurut Adam, seluruh sektor ekonomi di Balikpapan memiliki potensi besar berkembang terutama dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dampak positif IKN di antaranya membangkitkan sektor transportasi, kuliner, perhotelan dan berbagai sektor ekonomi lainnya.

Dia menegaskan, di Balikpapan semua peluang usaha terbuka. Apalagi dengan adanya sejumlah proyek besar seperti IKN, RDMP, smelter dan lainnya.  “Tantangan utama kita adalah edukasi yang kurang tentang bagaimana berwisausaha yang hebat,” jelasnya.

Berkaitan dengan masalah itu, Adam akan menjalankan tiga pilar yang menjadi misi strategis. Yaitu program EdukaSI, RelaSI dan AkSI. “Saya optimis dengan tiga misi strategi situ, pengusaha muda Balikpapan bisa berkembang dan maju,” ucapnya.

Dia menjelaskan pilar EdukaSI berfokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pelatihan. Pilar RelaSI bertujuan memperkuat hubungan antar anggota HIPMI dengan pihak eksternal. Sedang pilar AkSI melibatkan pelaksanaan berbagai program dan proyek konkret yang memberikan dampak nyata bagi pengusaha muda.

Sejumlah pendamping Adam mengaku siap bahu membahu menjalankan program HIPMI bersama ketum. “Pokoknya kami siap bekerja bersama-sama untuk melaksanakan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Ken, Muhammad Suadi dan Ahmad Rizal.

Muhammad Suadi yang akrab dipanggil Adi terpilih menjadi ketua Bidang II yang menangani bidang keuangan, perbankan dan perencanaan pembangunan. Sedang Ahmad Rizal didaulat menjadi ketua bidang VIII, yang menangani program pariwisata ekonomi kreatif dan Infokom.

Berkaitan dengan jumlah pengurus yang sangat besar, menurut Adam untuk membangun suasana kebersamaan. Jadi semua bisa kita akomodir, sekaligus sebagai bukti bahwa pengusaha muda Balikpapan siap maju bersama HIPMI.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.