ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ekspor Kaltim Alami Penurunan

July 17, 2023 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat nilai ekspor  mengalami penurunan pada 2023 dibandingkan 2022.

“Ini disebabkan turunnya nilai ekspor migas sebesar 63,89 persen dan nonmigas sebesar 5,89 persen,” kata Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana ketika ditemui di Ruang Vicon, BPS Kaltim, Jalan Kemakmuran, Senin (17/7/2023).

Dijelaskan, nilai ekspor Kaltim pada Juni 2023 mencapai USD1,95 miliar, atau turun 13,08 persen dibandingkan Mei 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2022, nilai ekspor turun sebesar 46,93 persen.

Penurunan nilai terbesar ekspor nonmigas Juni 2023 terhadap Mei 2023, terjadi pada golongan bahan bakar mineral yang turun sebesar USD151,61 juta atau sebesar 9, 00 persen, sedangkan untuk kenaikan nilai terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak sebesar USD79, 06 juta, atau sebesar 45,40 persen.

Dikatakannya, sektor yang turut menyumbang penurunan nilai ekspor yakni sektor barang hasil tambang sebesar 7,02 persen, dan sektor hasil industri sebesar 22,89 persen.  Adapun negara tujuan dengan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2023 adalah ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD477,47 juta.

“Disusul Philipina sebesar USD254,31 juta dan Taiwan sebesar USD189,42 juta,” ungkap Yusniar.

Selain itu ia turut memaparkan pelabuhan asal barang ekspor Benua Etam terbesar berasal dari Pelabuhan Balikpapan dengan nilai sebesar USD553,45 juta. Kemudian disusul oleh Pelabuhan Samarinda sebesar USD529,30 juta dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar USD343,61 juta. Kaltim sendiri masih bergantung pada pasar global, sehingga diperlukan kejelian dalam memperhatikannya. (yer)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.