ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gakeslab Gelar Pameran dan Seminar Alat Kesehatan Laboratorium Produk Dalam Negeri di Samarinda

July 28, 2022 by  
Filed under Berita

Share this news

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Membuka secara resmi Pameran dan Seminar alkeslab produk dalam negeri Gakeslab

SAMARINDA –  Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi diimplementasikan oleh Asosiasi perusahaan alat kesehatan dan laboratorium atau GAKESLAB Indonesia Provinsi Kaltim menggelar Pameran serta  Seminar alat kesehatan dan laboratorium dengan tema Kaltim Bangga Buatan Indonesia selama dua hari, 28 -29 Juli 2022 di Mahakam Ballroom Harris Hotel jalan Untung Suropati Samarinda.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dalam sambutan pembukaan pameran dan seminar alkeslab mengapresiasi inisiatif Gakeslab menggelar kegiatan pameran dan seminar alat kesehatan produk dalam negeri.

Terkait Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, menurut Wagub Hadi bahkan tanpa Instruksi Presiden pun harusnya dengan kesadaran kita harus bangga dengan produk dalam negeri.

“Semangat itu harus di terus didengungkan, tak perlu dibatasi, kalo perlu 100%  produk dalam negeri, walaupun kita akui tidak mungkin 100 persen karena persoalan teknologi tinggi,” ungkap mantan legislator senayan ini, Kamis, (28/07/2022).

Dia mengungkapkan, di provinsi Kaltim, jika ingin belanja (APBD) Pemprov, Pemkab/Pemkot akan mengutamakan membeli produk dalam negeri, kecuali yang memang tidak ada produksi dalam negeri karena keterbatasan teknologi.

“Kebijakan 40 persen belanja untuk produk dalam negeri sangat baik, dan harus didukung, termasuk nantinya di IKN Nusantara menggunakan produk dalam negeri,” tegasnya.

Sebelumnya, Sugihadi Ketua Gakeslab Indonesia mengatakan pameran dan seminar alat kesehatan (alkes) dan laboratorium di Kaltim ini bertujuan mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Bangga dan mulai membeli alat kesehatan dalam negeri menjadi tujuan dan harapan kami dengan menggelar pameran dan seminar Alkeslab di Kaltim, yang juga menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Sugi.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (kiri) dan Ketua Gakeslab Indonesia Sugihadi (kanan)

Dikatakan, Gakeslab mendorong penggunaan alkeslab produk dalam negeri di semua fasilitas kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Walaupun diakui belum bisa 100 persen, mengingat masih rendahnya kemampuan teknologi tinggi farmasi dan alkes di Indonesia.

Dr. Dra. Lucia Rizka Andalusia – Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dithan Farmalkes), Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sambutannya melalui video streaming, menyampaikan agenda transformasi sistem kesehatan di Indonesia mempunyai 6 pilar yaitu, layan primer, layanan rujukan, sistem pertahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan , dan teknologi kesehatan.

Pameran yang diikuti 45 perusahaan diantaranya 10 distributor lokal Kaltim, yang mempamerkan dan mendistribusikan alkes dalam negeri ini, menurutnya sangat erat kaitannya dengan  pilar ke 3 yaitu pertahanan kesehatan di Indonesia khususnya dalam bidang kefarmasian dan alat kesehatan.

Ia mengungkapkan, belanja alat kesehatan sangat tinggi dan Kemenkes RI menjadi salah satu dari 10 lembaga dengan APBN tertinggi, dimana 67% masih didominasi pada barang impor.

“Kemenkes RI mendorong penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dengan memberikan insentif perizinan dengan mengutamakan mutu dan keamanan produk,” ucap Lucia.

Sementara itu, Lupi Trilaksono, S.F., M.M., Apt – Ketua Tim Kerja Peningkatan dan Fasilitasi TKDN Alat Kesehatan dan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan Industri manufaktur Alkeslab saat ini belum merata, umumnya tersentral banyak di pulau Jawa.

Dikatakan saat ini di Kaltim belum ada industri manufaktur alkeslab. Menurutnya, dengan adanya kebijakan nasional penggunaan produk dalam negeri, justeru bisa memicu timbulnya industri manufaktur alkes di Kaltim.

“Kita bisa memulai dengan produksi yang rendah resikonya, seperti kursi roda, hospital bed, dan alkes habis pakai,” ungkapnya.

Kemenkes RI menghimbau tumbuhnya UMKM alat kesehatan yang teknologi tidak terlalu tinggi mengingat Kaltim sangat kaya akan Sumber Daya Alam, bukan hal yang tidak mungkin nantinya ada produsen yang memproduksi alkeslab di Kaltim

Ia berharap pelaku pelayanan kesehatan untuk menggunakan produk dalam negeri dan ditopang distributor alkes kaltim yang mendistribusikan produk dalam negeri dan tentunya dengan jaminan purna jual untuk mendukung produk dalam negeri.

Hal senada disampaikan dr Randy H Teguh, MM – Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, menurutnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan akan membawa angin segar pada perkembangan alkeslab dalam negeri, khususnya di luar pulau Jawa. Keinginan semua pihak nantinya semua fasilitas kesehatan di IKN 90 persen menggunakan produk dalam negeri.

“Saya  kira sesuai harapan Wagub Hadi Mulyadi yang menginginkan 90 persen menggunakan produk dalam negeri, jika ada kepastian pasar di IKN, maka dengan sendirinya  industri akan bergerak,” ucap Randy.

GAKESLAB Indonesia, dengan kekuatan sekitar 1,100 anggota (di antaranya terdapat lebih dari 100 industri alkeslab) dan kepengurusan di 23 Provinsi di seluruh Indonesia akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mendukung pemerintah dalam membangun rantai pasok alkeslab di seluruh Indonesia.(hel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.