Gashuku dan Ujian DAN Zona II Se-Kalimantan

TENGGARONG-vivaborneo.com, Gashuku dan Ujian DAN Zona II Se-Kalimantan serta Pelantikan Pengurus INKAI Provinsi Kalimantan Timur Dihadiri oleh Staf ahli Bidang pembangunan sekertariat kabupaten Kukar Ir. Salmon Zakaria mewakili Bupati Kukar Rita Widyasari, Kamis (30/6) di Gedung beladiri Stadion Aji Imboet Tenggarong.
Kegiatan yang berlangsung dari 30 Juni- 2 Juli ini diikuti sekitar 120 orang dari Zona Kalimantan yang meliputi Kalimantan Timur berjumlah 77 orang, Kalimantan Tengah  3 orang, Kalimantan  Selatan 10 orang dan Kalimantan 5 orang dan sisanya Kabupaten Malinau yang masih dalam perjalanan saat pembukaan berlangsung.

alam kesempatan ini juga dilantik pengurus Inkai Provinsi kaltim yang di ketuai oleh H. Akil Mappease dan ketua harian Petrus Kanisius dan seusai pelantikan Staf ahli Bidang pembangunan sekertariat kabupaten Kukar Ir. Salmon Zakaria mewakili Bupati Kukar Rita Widyasari memberikan bendera Inkai sebagai tanda penyerahan jabatan yang akan segera di embannya. Selain itu pada acara ini juga sempat di tampilkan beberapa atraksi atlit-atlit berpresatasi yang dimiliki oleh Inkai Propinsi kaltim

Staf ahli Bidang pembangunan sekertariat kabupaten Kukar Ir. Salmon Zakaria mewakili Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutannya mengatakan Kegiatan ini selain merupakan penjabaran dari program kerja Pengurus Pusat dan Dewan Guru INKAI, juga adalah merupakan bagian dari pembinaan terhadap seluruh anggota INKAI yang ada di daerah. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap kemajuan atlit maupun pengurus INKAI di Kalimantan Timur khususnya.

Selain itu kegiatan ini juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari program Pengprov INKAI Kalimantan Timur dan Pengcab INKAI Kutai Kartanegara dalam rangka meningkatkan kemajuan pertumbuhan perguruan INKAI di Kutai Kartanegara.

Berbicara mengenai pembinaan olahraga di Indonesia merupakan sesuatu yang menarik untuk dibicarakan, Selama ini pembinaan olahraga lebih sering diwarnai corak potong kompas, sehingga tidak pernah memperlihatkan hasil yang konsisten. Kemajuan mungkin tetap ada, tetapi sulit untuk dipertahankan konsistensinya.

Model pembinaan seperti ini tidak dapat dapat dijadikan barometer keberhasilan sebuah pembinaan olah raga secara umum. Keterpurukan olah raga saat ini adalah sebuah bentuk kealpaan yang mengeyampingkan sistem pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan.

Pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan tersebut harus didasari cara pandang yang utuh dalam memaknai program pemassalan dan pembibitan dengan program pembinaan prestasinya. Artinya, program tersebut memandang penting arti pemassalan dan pembibitan yang bisa jadi berlangsung dalam program pendidikan jasmani yang baik, diperkuat dengan program pengembangannya dalam kegiatan klub olahraga, dimatangkan dalam berbagai aktivitas kompetisi intramural dan idealnya tergodok dalam program kompetisi interskolastik, serta dimantapkan melalui pemuncakan prestasi dalam bentuk training camp bagi para bibit atlet yang sudah terbukti berbakat.

Melalui pola dan model pembinaan seperti ini, sudah barang tentu akan membantu dalam memperoleh atlet-atlet yang potensial dan handal hasil dari sebuah binaan dan tempaan yang berjenjang dan berkelanjutan. Jika dikaitkan dengan kegiatan Gashuku dan Ujian DAN Zona II tentunya ini sebuah momentum yang tepat untuk mencetak Karateka-karateka tangguh dan berkualitas dari daerah yang nantinya dapat mewakili Indonesia di berbagai event-event nasional, regional maupun internasional.

Selain itu ia juga mengatakan Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan sub bagian dari pembangunan sektor pendidikan itu sendiri. Keduanya merupakan bagian tak terpisahkan yang saling mendukung satu sama lain. Bagi kami, Kabupaten Kutai Kartanegara, pembinaan dan pengembangan dunia olahraga termasuk dalam pembangunan sumber daya manusia yang merupakan penjabaran visi dan misi GERBANG RAJA periode 2011-2015. Harapan kami dengan terbentuknya sumber daya manusia yang unggul diberbagai sektor sudah barang tentu akan menopang menuju terwujudnya masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berkeadilan.(vb/lina)

---