ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Ajak Semua Pihak Dukung Atlet

July 19, 2011 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Awang Faroek Ishak mengajak semua pihak mendukung atlet-atlet Kaltim pada PON XVIII Riau 2012 mendatang. Salah satunya dengan bersedia menjadi bapak asuh pada setiap cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Ajakan serta seruan itu diutarakan Awang Faroek pada rapat koordinasi (rakor) persiapan PON ke-XVIII Riau 2012, di pendopo Lamin Etam, Samarinda (19/7).

“Mendukung atlet agar meraih prestasi gemilang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Melainkan merupakan tanggung jawab kita berasama. Karena para atlet berangkat bertanding membawa bendera daerah. Sehingga jika berprestasi tentu daerah yang akan bangga. Untuk itu saya sangat berharap keterlibatan berbagai pihak, khusunya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kaltim untuk bersedia secara sukarela menjadi bapak asuh untuk cabor yang dipertandingakan,” seru Gubernur Faroek.

Rakor sendiri bertujuan membahas berbagai persiapan Kaltim untuk berupaya mempertahankan posisi tiga besar yang ditoreh saat PON XVIII Kaltim 2008 lalu. Berkaitan itu pulalah akan dibentuk tim sukses pemenangan PON XVIII Riau 2012 yang menurut rencana akan dilantik pada (9/9) mendatang atau bertepatan dengan hari olah raga. Artinya atlet, pembina, pengusaha, bertekad untuk bersatu membentuk tim sukses dalam rangka mencapai prestasi tiga besar di PON.

Awang Faroek menekankan kepada perusahaan yang hasil produksi telah melebihi target memberikan perhatian terhadap atlet. Karena pihaknya tidak ingin melihat para pengusaha hanya mengeruk kekayaan alamnya saja. Melainkan harus ikut peduli terhadap peningkatan perestasi serta kesejahteraan atlet.

“Intinya semua pemangku kepentingan harus turut bertanggung jawab,” tegasnya seraya berharap agar perusahaan yang bersedia menjadi bapak asuh salah satu cabor dapat turut memberikan uang pembinaan atau bonus bagi atlet yang berprestasi.

Mengenai usulan bonus bagi atlet peraih medali emas pada PON di Riau sebesar Rp 250 juta menurut Awang Faroek masih akan diputuskan. “Untuk bonus, itu kan baru usulan. Soal kepastiannya, nanti akan ditetapkan bersama-sama. Namun dengan itu (bonus Rp.250 juta) memenuhi lah. DKI Jakarta saja Rp.300 juta, kemudian Jatim Rp.200 juta. Jadi saya fikir wajar,” jelasnya.

Terkait peningkatan kualitas atlet, pihaknya menyarankan agar masing-masing cabor memanfaatkan semua fasiltas yang digunakan saat PON XVII lalu. “Silahkan dimanfaatkan untuk masing-masing cabor. Cuma diatur lah dengan baik. Sayangkan jika fasilitas yang ada jika tidak dimanfaatkan,” ujar Awang Faroek.

Senada dengan itu,  Kepala Dinas pemuda dan olahraga (Dispora) kaltim, Sigit Muryono mengatakan, untuk mewujudkan semua itu tidak bisa jika hanya berharap pada KONI dan Dispora saja melainkan harus melibatkan semua pihak. Seperti pengusaha yang terkait dengan perkebunan, pertambangan, peternakan, dan kontruksi.

“Tapi untuk SKPD pembina sudah selesai. Tinggal disempurnakan saja,” katanya. Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu konfirmasi TNI, POLRI dan kejaksaan (instansi vertikal) terkait pembinaan bidang yang diinginkan secara suka rela.

Terkait bonus pihaknya enggan berkomentar. Karena pihaknya hanya selaku fasiltasi agar semua yang diingikan bisa berjalan dengan baik. Namun begitu, pihaknya menilai beberapa usulan terkait bonus bisa ditindak lanjuti dengan pembentukan tim khusus untuk penggalian dana lebih lanjut dan dan berkesinambungan untuk pembiayaan dari KONI.

Sementara pengurus Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) kaltim, Sugeng mengapresiasi gubernur atas usulan bonus bagi atlet berprestasi yang dianggapnya sesuai dengan pengorbanan yang diberikan atlet. Untuk itu pihaknya optimis akan berikan sembilan medali emas pada PON XVIII Riau mendatang. Apalagi PABSI kaltim sendiri berhasil meraih enam medali emas pada PON XVIII lalu.

Namun begitu, pihaknya berharap agar atlet-atlet kaltim yang berprestasi tidak hanya mendapat bonus. Melainkan harus ada jaminan pekerjaan bagai mereka yang sudah tidak bertanding lagi. “Saya berharap agar bapak gubernur bisa memberikan jaminan bagi para atlet setelah mereka tidak bertanding lagi,”pintanya. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.