ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Aman Pencemaran Nuklir Fukushima

July 6, 2011 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan Kaltim aman dari ancaman dampak radioaktif kecelakaan reaktor nuklir Fukushima, Jepang. Paska kecelakaan PLTN Fukushima Jepang, Bapeten menetapkan beberapa zona yang potensial  dimasuki pencemaran zat radioaktif dari Fukushima Jepang, yakni Sulawasi Utara, Papua dan Kaltim.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi peningkatan radioaktif akibat kecelakaan nuklir di Fukushima, Jepang. Yang pasti, Kaltim masih cukup aman,” kata Sekretaris Utama Bapeten, Wawan Suwanda Djaja Sudarma  pada Sosialisasi Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan Perkembangan Dampak Kecelakaan PLTN Fukushima Jepang, Selasa (5/7).

Bahaya radioaktif Fukushima sebelumnya memang dikhawatirkan akan menyebarkan ke sejumlah Negara termasuk Indonesia dan tiga provinsi tersebut yang dinilai sangat rentan. Radioaktif diperkirakan bergerak melalui jalur udara dan gelombang laut.

Berdasarkan pengukuran radioaktifitas yang dilakukan Tim Bapeten diperoleh hasil pemeriksaan yang dilakukan belum melebihi radiasi alam. Pengukuran dilakukan melalui sampling udara dan air laut menggunakan alat minimum detection limit  atau MDL.

“Hasil pengukuran sampling udara dan air dibawah tidak ditemukan potensi radiasi membahayakan keselamatan bagi manusia dan lingkungan. Tetapi kehati-hatian tetap kami lakukan,” kata Wawan Suwanda.

Deteksi radioaktif justru didapat dari pemeriksaan kedatangan penumpang dari Bandara Narita Jepang, beberapa hari setelah tragedi Fukusima, 12 Maret lalu. 3 warga Negara Indonesia yang baru saja tiba dari Jepang, terdeteksi radioaktif dari pakaian yang mereka kenakan.  “Tapi semua sudah kita amankan,” ujar Wawan Suwanda. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.