Kaltim Raih Emas O2SN

Surabaya-vivaborneo.com, Kalimantan Timur berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD melalui pecatur putra atas nama Fransikus. Sementara  pecatur putri berada di urutan empat pada lomba yang digelar di Asrama Haji, Surabaya, Rabu.

“Kami sangat bersyukur karena Fransiskus berhasil menjadi juara pertama dan mendapatkan ems, semoga ini semakin membuat dia lebih bersemangat untuk berprestasi di masa depan,” ujar Wahyu, koordinator O2SN dari Kaltim usai menyaksikan pertandingan itu.

Sementara catur tingkat SMP yang digelar di Hotel Oval Surabaya, pecatur putra Kaltim atas nama Yasser Auliya Pulungan pada babak V dikalahkan oleh pecatur dari Riau, sedangkan pecatur putri Kaltim atasa nama Auryn Naida juga kalah melawan pecatur asal Bali.

Namun pada babak IV sebelumnya, pecatur putra Kaltim berhasil mengalahkan pecatur asal Sumatera Barat, dan pecatur putri Kaltim juga berhasil mengalahkan pecatur asal Sulawesi Tengah.
Dalam pertandingan catur ini, masing-masing pemain mendapat waktu 90 menit sehingga total satu babak berdurasi 3 jam. Pertandingan ini menganut sistem Swiss atau VII babak, sehingga meski kalah, namun masih tetap bisa main di babak berikutnya.

Sementara itu, atlet tenis lapangan ganda campuran dari Provinsi Kaltim harus puas  memboyong medali perunggu dalam O2SN tingkat SMP yang digelar di lapangan tenis Kodam Brawijaya, Surabaya.

Selain Kalimantan Timur, Provinsi Bali juga mendapat perunggu, alias juara tiga bersama. Sedangkan juara pertama dengan medali emas direbut oleh tuan rumah Jawa Timur, dan juara dua dengan medali perak diraih tim dari Jawa Barat.

“Atlet-atlet tenis meja dari Kaltim sudah tampil maksimal, tapi tak apalah mendapat perunggu, karena tim musuh ternyata lebih tangguh,” kata Wahyu lagi.

Pada cabor atletik nomor lari 60 meter putra dan putri, atlet Kaltim atas nama Robert Windu Hasseno dan Dwiden Elita, keduanya berhasil masuk final dan akan bertanding pada Kamis.

Menurut prediksi Gumalung Bonte, palatih atletik asal Kaltim, dia mengunggulkan medali perak untuk Robert pada kelas lari 60 meter, sedangkan di kelas putri 60 meter dia berharap Dwiden mampu meraih perunggu dalam laga yang berlangsung di lintasan atletik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Sementara itu, karateka dari tingkat SMP Kaltim baik putra maupun putri, hanya sampai pada babak dua dan sudah gugur. Untuk tenis meja tuna netra, tenis lapangan SMP, dan bulu tangkis tunagrahita, masing-masing masuk 4, 4, dan 8 besar. (vb/ar4)

---