Lubang Tambang Jadi Sumber Air Bersih

July 11, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji (foto biro adpim Pemprov Kaltim)

SANGATTA – Upaya kolaboratif antara Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kalimantan Timur bersama Universitas Mulawarman dalam meneliti strategi pengelolaan lingkungan perusahaan tambang mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji. Salah satu sorotan utama adalah pemanfaatan lubang bekas tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Kutai Timur.

Kunjungan kerja Wagub Seno Aji ke Tanjung Bara, Kutai Timur, sekaligus menjadi ajang pendampingan riset yang tengah digarap tim gabungan Brida Kaltim dan Universitas Mulawarman, yang diketuai Prof. Marlon Ivanhoe Aipassa. Mereka diterima Chief Operating Officer PT KPC Hendro Ichwanto bersama GM External Sustainability and Affairs Division Wawan Setiawan. Kamis (10/7/2025).

“Program CSR dan pemberdayaan masyarakat PT KPC saya lihat sudah sangat bagus. Salah satunya penyediaan air bersih untuk masyarakat Kutai Timur,” ungkap Seno Aji.

Ia menilai, pengelolaan lubang bekas tambang yang dilakukan PT KPC hingga layak menjadi sumber baku air bersih patut menjadi contoh. Saat ini, sekitar 80 persen warga Sangatta telah memanfaatkan air bersih dari void tambang tersebut, dan cakupan akan diperluas hingga Rantau Pulung.

“Ini sangat positif dan bisa menjadi role model bagi perusahaan tambang lainnya. Tidak hanya mereklamasi lahan pascatambang, tetapi memanfaatkannya secara produktif untuk kebutuhan masyarakat,” tegas Seno Aji.

Ia juga menyebut temuan ini akan menjadi masukan penting bagi kementerian terkait, menunjukkan, void tambang dapat menjadi solusi berkelanjutan penyediaan air bersih di daerah terdampak.

Kepala Brida Kaltim Fitriansyah menambahkan, riset yang dilakukan pihaknya selalu melibatkan akademisi, swasta, dan asosiasi. Fokusnya tidak hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi lebih pada mencari terobosan terhadap tantangan kualitas lingkungan, termasuk sektor air yang menurutnya masih di bawah harapan.

“Apalagi Kaltim masih menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas lingkungan, terutama pada sektor air yang masih di bawah harapan,” jelas Fitriansyah.

Sementara itu COO PT KPC, Hendro Ichwanto menyambut positif riset tersebut. Menurutnya, masukan dari tim peneliti akan sangat berguna agar meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan dan sosial yang sudah dilakukan perusahaannya.

“Jika ada masukan dari tim peneliti, ini akan menjadi koreksi bagi PT KPC untuk memperbaiki atas hal-hal yang sudah kami lakukan,” tutup Hendro. (yud/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900621
    Users Today : 3321
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748997
    Total Users : 900621
    Total views : 9567734
    Who's Online : 21
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05