Mahasiswa Beasiswa Kukar Idaman di Telkom University Mulai Magang di OPD

TENGGARONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono melepas mahasiswa penerima beasiswa Kukar Idaman program beasiswa kerjasama dengan Telkom University yang akan magang di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kukar, Senin (1/7/24) di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati setempat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kukar Dendy Irwan Fahriza mengatakan, mahasiswa tersebut merupakan angkatan pertama penerima beasiswa kerjasama dengan Telkom University berjumlah 14 orang. Mereka sudah menjalani studi satu tahun. Ada satu orang yang paling menonjol yang nilai akademiknya terus meningkat yakni Haikal Pratama Wahyudi asal Tenggarong.

Mereka akan menjalani masa magang selama satu bulan di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bagian Kesra, serta Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kukar.

“Mereka akan membantu pelayanan di OPD tersebut khususnya terkait teknologi informasi selama sebulan,” ujarnya.

Jam magang mahasiswa itu setiap hari kerja akan dioptimalkan, dan kemudian mereka juga akan membuat laporan terkait kegiatan selama magang.

Sementara Sekda Sunggono mengatakan, hal ini merupakan babak baru bagaiman Pemkab menyelesaikan permasalahan di OPD khususnya terkait kesenjangan sumberdaya manusia bidang teknis.

Beasiswa tematik ini kami dedikasikan untuk program Kukar Idaman yakni Disapa (digitalisasi pelayanan publik). Pasalnya, dewasa ini kebutuhan teknologi informasi (IT) itu adalah keniscayaan yang tak bisa ditawar. Disisi lain sarjana IT belum terpenuhi, sehingga Pemkab Kukar membuat formulasi kebijakan untuk memenuhi SDM bidang IT ini dengan bekerjasama dengan Telkom University.

“Ekspektasi saya cukup tinggi kepada 14 orang ini, jika menunggu lulus itu lama 4 tahun, sedangkan pelayanan tentang IT tak bisa ditunda maka kami magangkan,” ujarnya.

Kepada OPD tempat mahasiswa magang, Sunggono berpesan agar memberi pekerjaan sesuai kompetensinya.

“Jangan misalnya disuruh bikin teh atau beli rokok, lapor ke saya kalau tidak sesuai tugasnya. Jadi kerjakan sesuai keahliannya,” demikian pesannya. (kk04)

---