ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Makhluk Gaib Ikut Ramaikan Erau

July 24, 2009 by  
Filed under Artikel

Share this news

TAK hanya orang-orang didunia nyata saja yang diundang dalam kemeriahan Erau, makhluk gaib pun tak lupa diberitahu. Ritual mengundang makhluk gaib tersebut dinamakan Merangin yang digelar tiga malam berturut-turut sejak Kamis (23/7) malam lalu sampai dengan Sabtu (25/7) .

Tujuh Belian berputar mengelilingi Romba makin lama makin cepat, sambil sesekali ditaburi beras kuning oleh  Pimpinan Dewa Bini Arbaenah sampai akhirnya terhenti dan musik yang mengiringinya pun berhenti. (foto  Heru A)

Tujuh Belian berputar mengelilingi Romba makin lama makin cepat, sambil sesekali ditaburi beras kuning oleh Pimpinan Dewa Bini Arbaenah sampai akhirnya terhenti dan musik yang mengiringinya pun berhenti. (foto Heru A)

Upacara adat Merangin tersebut dimulakan sejak pukul 19.30 WITA dipusatkan di sebuah bangunan kayu yang terletak di samping Keraton Kutai Kartanegara (Kukar) atau Museum Mulawarman Tenggarong, dengan melibatkan 7 orang Belian laki-laki dan 8 orang Dewa Bini (perempuan).

Pimpinan Dewa Bini Arbaenah mengatakan acara Merangin adalah ritual pendahuluan yang wajib dilaksanakan menjelang Erau, tujunnya adalah mengundang makhluk gaib untuk ikut serta dalam kemeriahan Erau.
“Merangin malam pertama ini, gunanya untuk memberitahu makhluk gaib yang berada di langit bahwa sebentar lagi Erau dilaksanakan,” ujar Arbaenah yang tahun ini berusia 81 tahun itu saat ditemui usai ritual.

Arbaenah menjelaskan bahwa pada malam kedua, Merangin bertujuan untuk memberitahu makhluk gaib yang berada di tanah, misalnya yang menghuni pepohonan, batu, serta digunung.
Sedangkan pada merangin malam ke tiga ditujukan untuk memberitahu makhluk gaib yang berada di air, lalu dikumpulkan ketiga makhluk gaib penghuni langit,tanah dan air tersebut.

Upacara adat Merangin ini diawali dengan pembacaan Memang (mantera) oleh salah satu dari tujuh Belain Laki yang mengelilingi Romba yang diletakkan di tengah bangunan. Sementara Arbaenah pimpinan Dewa ikut dalam lingkaran tersebut membakar kemenyan tampak sesekali menghamburkan beras kuning.

Romba yang terbuat dari bambu itu dibalut janur kuning yang disusun dari bawah hingga ke atas. Di bagian atas Romba terdapat replika burung enggang yang terbuat dari kayu. Sementara di bagian bawahnya terdapat replika kura-kura yang juga dibuat dari kayu.

Bunyi tetabuhan gendang dan gong yang terus mengalun menambah suasana magis semakin terasa dalam upacara adat itu. Apalagi ketika 7 orang Belian mulai berputar mengelilingi sebuah Romba yang diletakkan di tengah bangunan.

Ketika para Belian terus berlari keliling sambil memegangi batang Romba, Romba itu pun ikut berputar pada sumbunya. Para Belian sesekali menaiki Romba yang berputar itu, makin lama makin cepat.
Sementara itu, para Dewa yang terdiri dari 8 orang wanita sesekali melempar beras kuning ke arah para Belian terus berputar mengelilingi Romba dengan cepat.

Upacara adat Merangin Malam ini diakhiri dengan tarian Dewa Bini yang juga ikut mengelilingi Romba. Namun berbeda dengan para Belian, tarian Dewa ini dibawakan secara lemah gemulai.

Sementara itu, Koordinator Sakral Keraton Kukar Awang Imaludin juga mengatakan bahwa acara adat Merangin tersebut merupakan rangkaian dari ritual adat Menjamu Benua yang telah dilakukan pada siang harinya, dengan tujuan memberi tahukan kepada makhluk lain bahwa Erau akan digelar. (vb/hm03)

Jadwal Acara Erau Minggu, 26 Juli 2009

Waktu                                   Acara                                                         Tempat

09.00 Wita               : Mendirikan Tiang Ayu                  : Ruang Stinggil Keraton Kutai

10.00 WITA             : Pembukaan Erau Kutai                 : Stadion Madya Tenggarong Seberang

10.00 WITA             : Pasar Rakyat                                     : Arena pameran EXPO, Stadion Madya

10.00 Wita               : Stand Makan Khas Kutai               : Depan Kantor PLN Tenggarong

20.00 WITA            : Upacara Adat Bepelas ke-1          : Ruang Stinggil Keraton Kutai

21.00 WITA             : Pagelaran 7 Kabupaten/Kota     : Kedaton Kutai Kartanegara


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.